Penggemar Berat Cokelat? 10 Fakta Tentang Cokelat Ini Wajib Kamu Ketahui

Beberapa fakta tentang cokelat berikut ini akan memuaskan rasa penasaranmu tentang sejarah maupun hal-hal terkait cokelat yang mungkin belum kamu ketahui.

Cokelat merupakan bahan makanan yang sangat familiar di seluruh dunia, bahkan juga banyak ditemui diberbagai macam minuman.

Kenapa cokelat disebut bahan makanan?

Karena cokelat merupakan sebutan hasil olahan makanan ataupun minuman (theobroma cacao) yang pada zaman dahulu tidaklah dikonsumsi berbentuk batangan.

Seperti kebanyakan sekarang ini yang berbentuk batangan dan mudah dipadatkan.

Sejak dahulu, cokelat telah menjadi komoditas pangan yang sangat diminati oleh berbagai kalangan.

Cokelat juga merupakan salah satu dari beberapa macam rasa yang paling popular di dunia.

Dan tahukah kamu jika cokelat telah lama di konsumsi bahkan sebelum peradaban Suku Maya?

Sampai sekarang pun cokelat telah mengalami berbagai macam perkembangan dari mulai cara mengkonsumsinya sampai berbagai produk olahan yang di hasilkan dari cokelat.

Untuk memuaskan rasa cintamu kepada cokelat, berikut Wokeeh berikan fakta-fakta menariknya.

Fakta unik tentang cokelat, dari sejarah sampai metode pengolahan yang pastinya akan membuatmu semakin suka dan cinta dengan cokelat.

1. Tahukah kamu jika cikal bakal cokelat yang kamu makan sekarang ini telah di konsumsi sejak 1900 tahun lalu sebelum masehi?

Kue cokelat dengan buah stroberi
Cokelat telah ada sejak zaman dulu

Fakta tentang cokelat yang pertama adalah tentang asal mula penemuannya.

Ditemukan sekitar 4000 tahun yang lalu di Mesoamerika, cokelat telah dikonsumsi oleh peradaban Mokaya dan Olmec yang tinggal di sepanjang sungai Orinoco.

Kata “Kakawa” merupakan sebutan untuk biji cokelat yang digunakan oleh suku Olmec.

Para penduduk pada zaman itu mengkonsumsi cokelat dengan cara menumbuk biji cokelat yang telah di panggang dan mencampurnya dengan air.

Cara penyajiannya pun dengan cara menumpahkan air yang telah di campur dengan cokelat dari wadah yang di angkat sampai setinggi dada ke wadah yang berada di tanah.

Sehingga menghasilkan busa yang di sebabkan oleh lemak cokelat (kokoa butter).

Meskipun tidak mengetahui manfaatnya secara pasti, pada zaman itu mereka merasa harus mengkonsumsi cokelat setiap hari.

Meskipun rasanya begitu pahit karena mereka tidak mencampur lagi bahan lain selain air.

2. Biji kakao penghasil Cokelat telah dibudidaya sejak awal tahun 1000-an sebelum masehi

Fakta Cokelat dari Kakao
Cokelat telah dibudayakan sejak dulu

Suku Olmec yang berasal dari teluk Meksiko merupakan suku pertama yang membangun peradaban besar di Mesoamerika dan juga yang telah terlebih dahulu mengkonsumsi cokelat.

Hal itu bisa dibuktikan dengan ditemukannya Residu dari minuman cokelat dari sisa-sisa peninggalan mereka.

Setelah penaklukan oleh Suku Maya, Suku Maya membudidayakan cokelat dengan cara mengambil pohon coklat dari dalam hutan dan menanamnya kembali di halaman rumah mereka.

Mereka menggunakan kata yang diadopsi dari suku Olmec “Kakawa” menjadi “Kakao” untuk menamai “cokelat” yang sekarang lebih umum digunakan.

3. Sejak peradaban Suku Maya, biji kakao menjadi alat tukar yang setara dengan emas

Cokelat dengan kacang almond
Zaman dulu, cokelat dianggap setara dengan emas

Di relief bangsa meksiko terdapat gambar keranjang yang berisi 8000 biji kokoa (cocoa bean) yang menggambarkan angka 8000.

Hal itu bisa di artikan bahwa mereka telah menggunakan biji kokoa sebagai alat tukar.

Bahkan mereka menggunakannya sebagai mata uang dengan perhitungan 1 ayam turki seharga seratus biji kokoa, dan satu avokad seharga tiga biji kokoa.

Hal itu menjadikan daerah penghasil kokoa sebagai pemicu perang dengan tujuan untuk memperebutkannya.

4. Biji kokoa menjadi sebuah simbol status seseorang, dan umumnya dulu hanya di konsumsi oleh para bangsawan

Permen coklat diatas piring putih
Cokelat menjadi simbol status seseorang

Tahukah kamu jika dahulu kala, cokelat merupakan simbol penting seorang bangsawan sejak peradaban Suku Maya.

Ketika Suku Maya runtuh dan digantikan oleh suku Toltec pada zaman itu biji kokoa menjadi komoditi utama di Meso-amerika dan merupakan barang mewah.

Bahkan pada zaman suku Aztec, biji kokoa di ibaratkan sebagai makanan para dewa (theobroma).

Bahkan ketika spanyol menaklukan Suku Aztec pada abad 15, Hernando Cortez membuka perkebunan kokoa yang tujuannya untuk menumbuhkan uang yang kemudian di tukar dengan emas dari Suku Aztec.

Hal itu yang kemudian membuat spanyol memonopoli perdagangan biji kokoa selama hampir satu abad setelahnya.

5. Cokelat pertama kali tercatat di dunia pada tahun 1544 ketika delegasi Suku Maya berkunjung ke Spanyol

Serpihan cokelat batang
Tercatat pada tahun 1544 | Photo: athoughtpersecond.com

Pada tahun 1544 salah satu delegasi suku maya datang ke spanyol dan memberikan beberapa hadiah yang diantaranya adalah minuman cokelat.

Pada abad itu juga missionaris Spanyol yang kembali dari Amerika juga kembali dengan membawa biji kokoa dan menyebarkannya ke seluruh Eropa.

Pada tahun 1657 rumah cokelat pertama dibangun di inggris sebagai gudang penyimpanan cokelat sama seperti gudang kopi dan komoditas lainnya.

Namun karena harganya yang sangat mahal, menjadikan hanya orang-orang paling kaya saja yang memiliki akses menikmatinya.

Pada saat itu coklat menjadi minuman penyegar yang sangat di gemari.

Cokelat hanya dikonsumsi di antara kerajaan Spanyol dan para elit Eropa saja dan tidak menyentuh masyarakat bawah.

Baru pada akhir abad 17 cokelat bisa di nikmati oleh kelas pedagang setelah proses demokrasi yang panjang.

6. Cokelat pertama kali bisa dimakan sebagai campuran bahan untuk membuat kue adalah pada saat berada di Inggris

Kue cokelat dengan isian vanila
Saat berada di Inggris

Selama peradaban Suku Maya dan Suku Aztec, cokelat dikonsumsi dengan cara diminum langsung tanpa campuran lain selain air.

Atau juga dicampur dengan vanilla dan berbagai rempah-rempah seperti kayu manis cengkeh dan lada.

Cokelat Eropa pun pada awalnya juga diramu menjadi minuman sama seperti yang digunakan oleh Suku Maya dan Aztec.

Hanya saja mereka tidak mencampurnya dengan rempah rempah, namun tetap mempertahankan campurannya dengan vanilla.

Selain itu mereka juga mencampur dengan gula sebagai pemanis.

Baru setelah tahun 1674 para ahli kue di Inggris memiliki ide untuk mencampur cokelat dengan bahan kue mereka.

Dan ketika itulah cokelat pertama bisa dimakan.

7. Pada tahun 1560 pohon kokoa di perkenalkan di asia dan masuk ke Indonesia

Menggigit cokelat
Cokelat masuk ke Indonesia

Fakta tentang cokelat berikut terjadi di Indonesia.

Pulau Sulawesi adalah pulau pertama yang di perkenalkan dengan pohon kokoa yang dibawa dari pulau Caracas, Venezuela.

Sejak saat itu pohon kokoa mulai dibudidayakan dan menjadi komoditi yang wajib di tanam oleh penduduk lokal.

Dan baru pada tahun 1778, Belanda yang membawa kokoa dari Filipina ke Jakarta dan Sumatra membangun fasilitas untuk produksi yang menjadikannya pusat produksi utama di Hindia Belanda Timur (Indonesia dan Malaysia).

8. Cokelat padat pertama di temukan di Belanda, yang membuat cokelat bisa di konsumsi secara publik

Permen cokelat Van Houten
Cokelat padat di Belanda

Casparus van Houten dan anaknya Coenraad van Houten merupakan pasangan ayah dan anak yang pertama kali mengembangkan industri cokelat batangan yang seperti banyak di jumpai sekarang ini dengan brand Van Houten.

Carparus Van Houten merupakan pengusaha pabrik cokelat minuman yang berusaha mengembangkan tehnik penekanan lemak dari biji cokelat.

Namun karena presentasi lemak yang dihasilkan terlalu besar membuat cokelat sulit di cerna oleh tubuh.

Kemudian teknik itu di sempurnakan oleh anaknya Coenraad Van Houten dengan menambahkan potassium dan sodium karbonat untuk menghilangkan rasa pahit dari cokelat

Agar cokelat lebih mudah larut dalam air yang menyebabkan lebih mudah diserap oleh tubuh.

Metode ini dikenal sampai sekarang dengan nama “Duching”.

Setelah itu pembuatan cokelat mengalami inovasi berupa metode alkalisasi yang dapat menekan kakao padat dan memisahkannya dari lemak kakao (cacao butter).

Menghasilkan bubuk cokelat penuh rasa yang mudah larut dalam air dan dicerna oleh tubuh.

Teknik ini kemudian di patenkan dengan nama proses Duching oleh Raja William IV karena di temukan di belanda.

Baru setelah tahun 1850, Coenraad membangun pabrik baru di Weesp dengan nama Van Houten dan memulai Ekspansi produknya ke seluruh Eropa dan Internasional.

9. Meskipun pohon kakao berasal dari Amerika Latin, namun kakao terbaik di dunia berasal dari Indonesia

Minuman cokelat hangat
Kakao terbaik ada di Indonesia

Tahukah kamu jika Indonesia berada di peringkat 3 penghasil cokelat terbaik di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana?

Indonesia merupakan pemasok 13% kakao di dunia. Sedangkan Ghana memasok 44% nya.

Namun jenis kakao terbaik berasal dari Indonesia, tepatnya kakao yang tumbuh di daerah Payakumbuh, Sumatra Barat.

Hal ini terbukti dengan banyak peneliti cokelat yang datang dari mancanegara untuk meneliti kakao di sana.

Karena kakao yang dihasilkan oleh pohon kakao di sana berbuah sangat bagus serta bijinya lebih besar.

Menurut para peneliti, kakao Payakumbuh merupakan yang terbaik di dunia.

10. Kamu pecinta cokelat harus jeli memilih cokelat yang akan kamu makan. Makanan cokelat yang kamu makan mungkin saja hanya mengandung sedikit cokelat

Permen cokelat
Kamu harus jeli dalam memilih cokelat

Joel Glenn Brenner Dalam bukunya Kaisar Cokelat (Emperors of Chocolate), mendefinisikan bahwa cokelat merupakan perpaduan dari 1200 zat yang berbeda yang masing-masing sifatnya sangat tidak enak jika salah satunya menonjol.

Hal ini menjadikan banyak orang mencoba memalsukan rasa cokelat itu sendiri.

Karena bahannya yang mahal melebihi gula dan minyak kedelai, cokelat sekarang ini biasanya terdiri dari komposisi yang lebih murah seperti lesitin dari minyak kedelai ataupun minyak palem dengan perbandingan komponen kokoanya sebanyak 20% bahkan kurang.

Cokelat premium biasanya mengandung 50%-70% kakao padat dan mengandung sedikit gula dan minyak nabati.

Sehingga cokelat premium ini mengandung sedikit kalori dan terasa sedikit pahit, namun tidak akan membuat gemuk atau diabetes.

Cokelat yang bisa membuatmu gemuk bukanlah cokelat yang sesungguhnya.

Kamu yang ingin memakan cokelat sebaiknya lebih jeli dalam memilih cokelat mana yang ingin kamu makan, jangan hanya karena merk terkenal lalu kamu memilih memakannya.

Biasanya cokelat yang beredar saat ini hanya memiliki sedikit kandungan kokoa, padahal cokelat yang bermanfaat adalah cokelat yang mengandung banyak kokoa.

Nah itu tadi beberapa fakta tentang cokelat yang wajib diketahui untukmu para penggemar berat cokelat.

Dengan kamu tahu fakta tentang cokelat tadi, bukankah rasa sukamu dengan cokelat semakin bertambah?

Yuk makan cokelat lagi!

Silahkan Bagikan:

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

error: