8 Cara Menyelesaikan Masalah Dengan Pasangan, Masalah Hilang Pikiran Jadi Tenang

Bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan pasangan tanpa harus ada kata putus? Simak pembahasan berikut ini.

Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini, sudah bukan hal yang asing lagi apabila seseorang memperlihatkan masalah-masalahnya, terlebih masalah pribadi ke sosial media.

Dari sana kita bisa simpulkan, kalau masalah kecil hanya di share di sosial media bisa jadi besar, bahkan rela menjadi konsumsi publik.

Lalu bagaimana cara menyelesaikan masalah dengan pasangan tanpa perlu ada keributan bahkan sampai drama-dramaan? Begini caranya.

1. Ketika pasanganmu marah-marah, jangan berbalik memarahi, bersikaplah baik dan penuh perhatian selama perdebatan

Wanita marah
Jangan balik memarahi | Photo: Pexels

Terkadang amarah sangat sulit dikendalikan, bahkan akibatnya bisa menimbulkan penyesalan.

Maka dari itu, agar hubunganmu dengan pasangan bisa terselamatkan, pastikan kamu jangan berbalik memarahi saat pasanganmu memarahimu.

Apabila api bertemu api, maka akan menjadi api yang besar, tapi ketika api bertemu air, justru api tersebut akan padam.

Nah, di sini kamu perlu bersikap baik dan penuh perhatian.

Kalau pasanganmu sedang kesal atau bahkan sangat marah, jangan katakan “aku harus bagaimana?” tapi berikan solusinya.

Atau saat pasanganmu marah, kamu lebih baik diam. Tapi dalam hati dan pikiran memikirkan solusinya. Jangan cuma diam saja.

Ketika sudah dapat solusi dipikiran lalu amarah pasanganmu sudah reda, baru katakan solusinya tadi ke pasanganmu itu. Intinya tunggu waktu yang pas untuk berkata.

2. Saat pertengkaran terjadi, jangan ikut-ikutan marah, kendalikan emosimu

Wanita sedang memandangan sinar matahari dibalik pohon yang penuh banyak bunga
Bersabarlah | Photo: Pexels

Di dalam hubungan, masalah yang dipendam dan tidak diceritakan akan mengakibatkan pertengkaran di kemudian harinya.

Maka dari itu sebelum masalahmu membesar, cari dan diskusikan solusinya saat masalah tersebut masih terlihat kecil.

Ketika masalah sudah besar, akan sulit untuk didiskusikan dengan pasangan, yang terjadi justru pertengkaran.

Apabila sudah terlambat, dan sudah terjadi pertengkaran, jangan juga kamu menambah suasana menjadi keruh.

Kamu perlu tahan saat dimarahi oleh pasanganmu.

Wajar kalau kamu merasa kesal dan ingin mengeluarkan amarahmu, tapi demi hubungan dengan pasangan, maka amarahmu perlu ditahan dan lebih baiknya dihilangkan.

Tarik nafas dalam-dalam, buat pikiranmu menjadi tenang, sehingga kamu bisa menyampaikan jalan keluar dari masalahnya bersama pasangan dengan pikiran yang jernih (tidak dengan emosi).

3. Pahami dulu masalahnya seperti apa, jangan asal berasumsi. Salah-salah memahami, masalah tidak akan bisa selesai

Wanita sedang duduk di dekat sungai
Jangan berasumsi | Photo: Pexels

Seringkali emosi membuat kita lupa untuk berpikir, yang benar disalahkan dan yang salah dibenarkan.

Itu terjadi karena kita berasumsi, dan terjadi ketika kita sedang emosi.

Sebelum kamu meledak-ledak dengan amarah yang tak terkendali, pastikan kamu mengetahui pokok masalahnya seperti apa, jangan berasumsi.

Masalah bisa terselesaikan jika tahu pokok masalahnya dimana dan seperti apa, kalau berasumsi dan ternyata asumsimu salah besar bagaimana?

Yang terjadi justru akan semakin rumit.

Cara menyelesaikan masalah dengan baik adalah dengan berpikir jernih untuk mencari tahu solusinya.

Ingat, jangan emosi dan coba berpikirlah dulu sebelum bertindak.

4. Jangan mencari-cari alasan, terima saja kalau kamu salah. Kalau memang kamu benar, ya coba mengalah saja dan berkata kamu salah

Wanita cantik sedang duduk di samping kolam renang
Mengalah walau sebentar | Photo: Pexels

Dari pada hubunganmu tambah rumit, dan masalah menjadi tambah banyak, tidak ada salahnya kalau kamu mencoba untuk mengalah, walau sebentar.

Jangan cari-cari alasan kalau benar kamu terbukti berbuat kesalahan, terima saja dan meminta maaf.

Kalau pun kamu benar dan kamu disalahkan, demi hubunganmu agar tidak retak lebih baik ya mengalah saja.

Terima kalau kamu salah, walau sebenarnya kamu benar.

Kalau kamu benar lalu mengalah untuk disalahkan itu justru merugikanmu, tapi kalau situasinya sudah memanas dan hubunganmu menjadi taruhannya, lebih baik mengalah saja dulu.

Setelah kondisi sudah reda, baru kamu bicarakan baik-baik dengan pasangan, buktikan kalau kamu benar, dan terima kesalahan kalau kamu memang salah.

5. Temukan sumber permasalahan, dengan begitu kamu bisa cepat menyelesaikan masalah dengan pasangan

Diagram
Caritahu sumber masalah | Photo: Pexels

Banyak orang tidak cepat menyelesaikan masalah karena tidak tahu sumber masalahnya ada dimana.

Ketika kamu tahu sumber masalahnya, kamu bisa memetakan lagi masalah-masalah yang terjadi dan akan terjadi dari sumber masalah tersebut.

Seperti contohnya, sumber masalahmu dengan pasangan adalah tidak ada waktunya bersama karena kesibukan pekerjaan.

Ya dengan begitu kamu tahu cara mengatasinya adalah dengan memberikan sedikit waktumu untuk bisa bersama dengan pasangan.

Lalu solusi lainnya bisa juga percepat kerjamu agar bisa selesai dan punya banyak waktu dengan pasangan. Dan solusi-solusi lainnya.

Ketika kamu mengetahui sumber masalahmu, kamu justru memiliki banyak solusi dan jalan keluar dari masalahmu itu.

Intinya kamu cuma perlu ketahui sumber masalahnya dari mana dan coba pikirkan solusinya. Mudah kok.

6. Jangan pura-pura tidak peka dengan masalahmu bersama pasangan, walau pasangan diam bukan berarti lupa dengan masalahnya

Wanita sedang menundukan kepala
Diam bukan berarti lupa | Photo: Pexels

Lupa atau pura-pura lupa dengan masalah bersama pasangan bisa mengakibatkan retaknya suatu hubungan.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, masalah yang dipendam diam-diam bisa menghancukan sebuah hubungan kalau tidak di diskusikan untuk mencari jalan keluarnya.

Kalau kamu memang merasa ada masalah dengan pasangan, ya coba mulailah berbicara dan ajak pasanganmu untuk berdiskusi secara baik-baik.

Jangan cuma diam saja. Tidak akan ada jalan keluar kalau keduanya diam, entah itu kamu atau pasangan yang berbicara duluan untuk mendiskusikan solusi dari masalah kalian berdua. Intinya mulailah berbicara.

7. Menanyakan pertanyaan, bisa jadi itu adalah jawaban dari masalahmu

Tanda tanya
Bertanya | Photo: Pexels

Jika masalah sudah terlalu rumit, dan kamu pun sulit untuk mencari solusinya, jangan malu untuk menanyakan solusi seperti apa dari pasanganmu, tanya “apa yang harus saya lakukan?”

Bisa jadi pasanganmu punya solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah di hubungan kalian berdua.

8. Kalau pasanganmu belum siap berbicara, jangan coba-coba untuk memaksa

Pasangan sedang bermarah-marahan di taman
Jangan dipaksakan | Photo: Pexels

Nah yang ini biasanya banyak terjadi, di beberapa hubungan ada satu pihak yang memaksa untuk harus mendengarkan penjelasan.

Atau bahkan memaksa untuk bisa berbicara berdua secara baik-baik ketika pasangan sedang dalam kondisi sangat marah.

Berbicara untuk mendiskusikan masalah dengan pasangan boleh saja, tapi jangan juga harus dipaksakan untuk dibicarakan saat itu juga.

Akan lebih baiknya kalau kamu menunggu sampai amarah kamu dan pasangan sudah reda.

Kalau pasangan masih belum siap untuk berbicara, ya sabar saja.

Akan berbeda hasilnya jika berdiskusi saat pasangan belum siap berbicara, dan yang sudah.

Saat pasangan belum siap berbicara, yang ada justru keluar kata “kita putus saja” atau bahkan lebih parah dari itu.

Tapi ketika pasangan yang sudah siap berbicara, akan ada banyak jawaban-jawaban dari pasangan yang bisa membantu menyelesaikan masalah kalian berdua.

Kata-kata menyakitkan pun tidak akan dikeluarkan, dan pasangan bisa berpikir lebih jernih saat berdiskusi, karena berbicaranya tanpa ada emosi.

Nah jadi itu tadi beberapa cara menyelesaikan masalah dengan pasangan.

Kalau kamu punya masalah di dalam hubunganmu, ya lebih baik segera bicarakan.

Temukan sumber masalahnya, lalu cari solusinya. Jangan pura-pura lupa atau hanya diam saja.

Semoga bermanfaat ya!

Silahkan Bagikan:

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

error: