5 Saran Ini Bisa Bantu Kamu Move On Dari Luka Masa Lalu

Rasa sakit hati karena luka masa lalu untuk sebagian orang adalah sebuah pengalaman yang pahit, dan tak ingin lagi terjadi dikemudian hari.

Rasa sakit hati yang terkadang membuatmu sering memendam perasaan luka yang seharusnya tak berada lama-lama dihidupmu sampai sekarang ini.

Perasaan luka masa lalu sudah seharusnya kamu jadikan sebuah motivasi terbaik untukmu bisa melangkah maju.

Jangan karena pernah disakiti oleh orang lain, lantas kamu mengurung dan menutup pintu untuk orang baru.

Jangan juga karena rasa sakit hati lantas kamu tak pernah menyapa orang-orang yang dekat dengan orang yang pernah menyakitimu.

Rasa sakit hatimu bukan untuk mereka, tak pantas jika mereka juga terkena imbasnya.

1. Rasa luka hari ini mungkin saja tak bisa menghapus kenangan bahagiamu bersamanya di waktu itu

Affection benches black and white boardwalk
Luka hari ini | Photo: Pixabay

Ketika kamu dan dia masih bersama, dan ketika tak ada masalah yang terjadi antara kalian berdua, disanalah kamu bisa melihat ada berbagai momen suka duka antara kalian berdua yang tergambar jelas dipikiranmu.

Kamu tak mungkin bisa menghapusnya walau seberat apapun rasa lukamu terhadapnya.

Tapi kamu bisa menjadikannya sebuah pembelajaran, bukan hanya untuk sekarang tapi juga pembelajaran dikemudian hari agar tak lagi terjadi kejadian seperti yang dirasakanmu hari ini.

Tak perlu ada dendam antara kamu dan dirinya, percaya bahwa Tuhan selalu adil.

Gunakan rasa sakitmu ini sebagai motivasi terbaikmu untuk bisa hidup lebih baik lagi.

2. Tak penting untuk membalas dendam, kamu yang sekarang sudah harus lebih baik dari dirinya yang menyakitimu

Strong sportswoman doing punching workout in park
Harus lebih baik | Photo: Gustavo Fring dari Pexels

Begitu berat luka yang kamu rasakan sehingga ada niatan untukmu membalas dendam, tapi untuk apa?

Tak terlalu penting juga untukmu membalas dendam.

Membalas rasa sakitmu kepadanya justru akan menambah rasa luka yang kamu derita.

Bukankah melupakannya jauh lebih baik dibandingkan membalas dendam?

Jikapun kamu ingin membalas dendam, jadilah yang terbaik melebihi dirinya, karena itu adalah balas dendam terbaik yang bisa kamu lakukan terhadapnya.

Jikapun kondisi hidupmu melebihi dirinya, jangan juga menunjukannya kelebihanmu kepadanya, jadi pamer namanya.

Biarkan saja dirinya melihat kondisimu seperti apa, tak perlu kamu tengok lagi kehidupannya apalagi hanya untuk sekedar pamer dengan kondisi hidupmu sekarang ini.

Susah payah kamu berusaha melupakannya, jangan hanya karena niatan untuk balas dendam kamu pun jadi sering-sering mengingatnya kembali.

Ingatlah, hidupmu lebih bermanfaat untuk memikirkan hal-hal yang lain, seperti keluarga, teman dan pekerjaan.

3. Dirinya yang dulu adalah kebahagiaanmu masa lalu, tapi bukan kebahagiaanmu masa kini

Rain drops
Dia itu masa lalu | Photo: Pixabay

Dalam sebuah hubungan, selalu ada janji dan janji yang selalu diungkapkan.

Entah janji itu ditepati atau justru ditinggali sampai pada akhirnya terlupakan lagi untuk kesekian kali.

Berkali-kali berjanji, berkali-kali pun tidak ditepati.

Mungkin itulah yang dirasakan seseorang yang pernah terluka dalam hubungan masa lalu karena janji.

Dibalik satu janji, terkadang ada seribu kebohongan.

Bagaimana dengan hubungan yang selalu ada banyak janji? Mungkin sudah berjuta-juta kebohongan.

Tapi itu sudah masa lalu, dan tak seharusnya lagi terpikirkan dihidupmu.

Lupakan seluruh janjinya yang pernah kamu harapkan, kini kamu sudah memilih untuk tidak memikirkannya lagi, walau rasa terluka mungkin masih ada di dalam hati.

Pilihlah untuk hidup bahagia, jangan memikirkan hal-hal yang tak seharusnya kamu pikirkan, karena hal itu penyebab hidupmu jadi tak tenang.

Hindarilah orang-orang yang datang dengan membawa seribu janji, karena hatimu ini sudah pernah dilukai dengan janji-janji yang mungkin tak pernah ditepati.

4. Ketika kamu lebih memilih untuk sendiri, pada akhirnya kamu sadar bahwa itu jalan terbaik untuk dijalani

Photo of woman raising both hands
Memilih sendiri | Photo: Daniel Reche dari Pexels

Sedih rasanya ketika dering handphone dari dirinya tak terdengar lagi di handphone mu, dan sapaan dari dirinya juga tak lagi datang mengisi hari-harimu.

Tapi kamu disini memilih untuk sendiri, itu karena kamu tak ingin terus-terusan tersakiti.

Waktu terus berjalan, kesendirian yang selalu menemanimu pada akhirnya tak akan terasa berat.

Seluruh teman dan keluarga yang dulu kamu tinggalkan karena memilih untuk menghabiskan waktu bersama dirinya mulai satu persatu berdatangan.

Memberikan semangat dan mengajakmu masuk ke dunia baru.

Kesendirian yang kamu jalani membuatmu lebih bisa mengembangkan kemampuan diri sendiri.

Membuatmu menjadi lebih tahu, apa kemampuan yang kamu miliki.

5. Luka masa lalu jadikan motivasi terbaikmu untuk melangkah maju. Lupakanlah hubungan yang dulu, terimalah hubungan yang baru

Woman going toward the sea under clear
Buka lembaran baru | Photo: Daria Shevtsova dari Pexels

Lupakan hubunganmu yang dulu, dan terimalah hubungan baru yang bisa membawamu ke kehidupan yang positif.

Masa lalu memang akan menjadi bagian dari hidupmu.

Luka masa lalu anggaplah sebagai pelajaran. Tapi jika nanti kamu terluka lagi, berarti ada yang salah dengan caramu menjalin sebuah hubungan.

Kamu harus lebih bijak dalam menjalin sebuah hubungan, jangan karena dimabuk cinta segala hal yang buruk kamu anggap baik.

Pilihlah orang yang tepat yang bisa membawamu ke hal-hal yang positif, karena orang seperti itu layak kamu jadikan pendamping hidup.

Kasih sayang sejatinya tidak datang dari pasangan tersayang.

Ada dua orang yang selalu memberikanmu kasih sayang walau apapun yang kamu lakukan terhadap mereka, mereka masih menyayangimu seperti dulu.

Ya, kedua orang tuamu.

Sudah seharusnya mereka lebih kamu pikirkan dibandingkan persoalan cinta di hubunganmu dan dia yang ujung-ujungnya membuatmu terluka.

Ayo move on!

Silahkan Bagikan:

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

error: