Apa kamu masih melajang di usiamu saat ini? Kalau iya, artikel ini wajib kamu baca.
Awalnya segala macam bentuk pertanyaan akan segera datang saat umur sudah menginjak 20-an. Skripsi, wisuda, dan kerja menjadi hal yang sering ditanya oleh teman dan keluarga, sampai pertanyaan menakutkan tentang pernikahan pun ikut ditanyakan.
Saat berada di usia 20-an deretan kawan-kawan satu-per-satu melangsungkan pernikahan, agenda kondangan pun sudah menjadi seperti acara bulanan.
Siapapun yang masih melajang di umur 20-an bukanlah sebuah kesalahan, karena menjadi lajang terkadang bisa menyenangkan.
Memang pada dasarnya setiap manusia sudah ditakdirkan untuk melangsungkan pernikahan, walau terkadang waktu yang belum menentukan.
Saat kamu masih melajang di umur 20-an, kamu hanya perlu tenang, tak perlu khawatir dan cemas melihat kawan satu-per-satu melepas masa lajang.
Percayalah, kamu pada akhirnya juga akan bahagia.
Di usia yang masih muda kamu perlu menikmati kebebasan dan memperbanyak pengalaman. Sampai akhirnya kamu sudah matang untuk melangsungkan pernikahan

Rasa iri mungkin akan menghampiri kepada teman yang sudah lebih dulu melangsungkan pernikahan.
Wajar saja jika umur yang sudah menginjak 20-an, segala hal yang diinginkan ingin cepat-cepat kamu dapatkan, termasuk juga pasangan.
Tapi terkadang keadaan tak sama dengan keinginan, namun hal itu tak boleh menjadi halangan untukmu yang masih ingin menikmati kebebasan.
Karena belum ada tanggungan hidup, kamu bebas menikmati waktu luangmu itu, menikmati kebebasan agar bisa memperkaya wawasan.
Dengan uang hasil kerja yang kamu dapatkan, bisa kamu jadikan modal untuk pergi jalan-jalan, agar bisa memperbanyak pengalaman yang nantinya bisa dibagikan kepada pasangan hidup di masa depan.
Saat belum ada tanggungan di usia 20-an, kamu bisa fokus dulu pada impian yang ingin kamu dapatkan, mencari kesempatan untuk bisa bekerja di jabatan yang di inginkan

Kamu yang sudah susah payah berjuang untuk mendapatkan gelar, tidak boleh kamu sia-siakan begitu saja, kamu harus fokus pada karirmu di masa depan.
Masa muda yang masih melajang pun bisa dimanfaatkan untuk mencoba berbagai pekerjaan di berbagai instansi dan posisi jabatan.
Karena belum ada tanggungan, kamu yang masih melajang tak perlu khawatir jika di pindah tugaskan, karena tak ada keluarga yang merasa berat jika kamu tinggalkan.
Bukan hanya karir saja yang perlu kamu kejar, di usia muda ini kamu bisa memaksimalkan hobi yang kamu geluti, kamu pun juga bisa mempelajari hal-hal yang kamu gemari.
Berkeliling ke berbagai pelosok negeri menjadi salah satu aktivitas yang bisa kamu coba sebelum kamu punya tanggungan keluarga.
Kamu yang masih sendiri, tak perlu lagi merasa sepi. Dengan menjalani berbagai hobi yang kamu gemari, semua perasaan sepi akan hilang dan tak akan kembali lagi.
Menjalani rumah tangga tak sesederhana tinggal bersama lalu bahagia, ada banyak tanggung jawab yang harus kamu pikul segera

Setelah acara pernikahan selesai, kamu dan pasanganmu akan memasuki fase dimana kehidupan baru belum pernah dirasa olehmu sebelumnya.
Selepas pernikahan pun akan ada banyak kepala yang nantinya harus kamu pikirkan. Walau kebahagiaanmu terus meningkat, tanggung jawabmu pun juga ikut berlipat.
Selesai acara penikahan, kamu akan menjalani hidup yang mengharuskanmu memikirkan segala hal dari berbagai sudut pandang.
Ucapan, dan cara berpakaian harus kamu perhatikan, karena menikah bukan hanya menyatukan dua insan, namun juga menyatukan dua keluarga.
Masa muda bisa di manfaatkan untuk menguatkan finansial demi terjaminnya hidup keluarga di masa depan

Masa muda memang penuh dengan ambisi, haus akan wawasan, dan terkadang juga sering merasa bosan.
Walau sudah mendapatkan pekerjaan, itu semua bukan jaminan bahwa kamu tak akan pernah dilanda kebosanan.
Kamu yang masih muda dan melajang, bisa kok mencoba berbagai pekerjaan yang bisa membuatmu nyaman.
Jika kamu sudah mempunyai tanggungan keluarga, kamu akan berpikir dua kali jika ingin keluar dari pekerjaan.
Walau pekerjaanmu itu kamu rasa membosankan, kamu tak boleh begitu saja keluar dari pekerjaan tanpa memikirkan hidup keluarga kecilmu itu.
Ada tanggung jawab dan beban keluarga yang harus diemban.
Saat masa muda dan masih melajang, kamu bebas menjelajah berbagai macam pekerjaan yang ingin kamu coba hingga membuatmu nyaman.
Sebelum ada tanggungan keluarga, kamu bisa menabung agar kehidupanmu di masa depan sudah layak disebut mapan.
Kamu harus sudah siap untuk beragam cicilan yang akan datang di masa depan, walau mungkin butuh waktu untuk memantapkan kekuatan finansialmu itu.
Selama masih melajang, kamu bisa membahagiakan orangtua dengan waktu dan sumber daya yang kamu punya sebagai balas jasa untuk mereka

Kebebasan di masa muda tak boleh membuatmu lupa dengan orangtua.
Hidup bukan selalu tentangmu, ada ayah dan ibu yang harus kamu bahagiakan sebelum kamu membahagiakan keluargamu sendiri di masa depan.
Ayah dan ibu adalah 2 orang yang layak mendapatkan perhatian, juga waktu dan rejekimu.
Saat gaji sudah kamu terima, kamu bisa sisihkan uangmu beberapa untuk membeli barang yang sudah lama orangtuamu idamkan.
Ajak mereka ke luar kota atau ke luar negeri, melihat indahnya pemandangan yang sedap untuk mereka nikmati.
Percayalah bahwa selalu ada jalan, dia yang kamu idamkan kelak akan datang memberikan kamu kenyamanan

Kamu yang sudah mempersiapkan finansialmu untuk masa depan, akan tiba saatnya datang pasangan impian yang kamu dambakan.
Kamu yang sudah merasakan berbagai pengalaman di masa mudamu saat masih melajang, sudah saatnya kamu segera melangsungkan pernikahan.
Walau ego masih memegang kendali pada dirimu sendiri, kamu yang sudah memantapkan untuk melepas masa lajang harus buang jauh-jauh egomu agar tak lagi datang.
Kamu dan pasanganmu akan memiliki ragam pilihan yang bepengaruh di masa depan.
Apabila ego dua kepala tak dapat disatukan, semua yang sudah diharapkan bisa saja tak sejalan dengan keinginan.
Kenapa harus terburu-buru melepas masa lajang jika memang belum siap secara hati, mental dan finansial?
Pernikahan itu bukanlah sebuah permainan.