Tidak perlu menikah secara mewah jika yang diinginkan adalah kata sah. Momen menikah memang hanya diinginkan terjadi sekali, tapi jika ingin dijalani tidak sesuai dengan kodisi, patut untuk dipikir lagi.
Pernikahan sejatinya adalah sebuah momen penyatuan dua insan, dan momen penting yang penuh kesakralan. Di momen inilah pasanganmu, keluarga serta teman merasakan kebahagiaan yang menjadi satu.
Namun terkadang momen pernikahan ini menjadi ajang untuk menghambur-hamburkan uang, dimana semua uang dipakai untuk bisa dapat menggelar pernikahan secara mewah, yang katanya hanya wujud dari gengsi semata.
Apakah pernikahan hanya dilihat dari mewahnya saja? Bukankah yang terpenting itu sahnya. Memang menggelar pernikahan secara mewah ataupun biasa saja itu adalah hak semua orang, namun sebelum pernikahan digelar.
Yuk! Ketahui alasan tidak perlu menikah secara mewah, hanya modal secukupnya, yang penting sah. Untuk kamu yang mau menikah, simak pembahasannya berikut ini!
1. Pernikahan memang momen sakral, kekhidmatannya tidak ditentukan dari banyaknya tamu yang datang

Sebanyak apapun udangan yang mau kamu sebar, itu semua adalah hak kamu dan seluruh keluarga besar yang punya hajat. Boleh-boleh saja mengundang banyak orang yang kamu kenal, tapi apa iya diharuskan untuk mengundang orang sebanyak itu.
Kekhidmatan pernikahan kalian akan sunguh terasa saat orang yang hadir hanya orang-orang terdekat saja. Kehangatan suasana akan semakin terasa disaat orang-orang terdekat yang kamu kenal datang ke pernikahanmu.
Bahkan dengan hanya hadirnya orang-orang terdekat, itu bisa membantu membangun chemistry antara dua keluarga, keluargamu dan keluarga pasanganmu.
Berbeda jika yang datang hampir seluruh orang yang kamu kenal namun tidak dekat, terkadang hal itu membuat kamu menjadi kikuk dan kebingungan dengan orang-orang yang hadir di acaramu nanti, entah apakah kamu kenal atau tidak.
2. Nikah itu ibadah, tidak perlu dipersulit hanya karena modal yang masih sedikit

Kapan kamu nikah? Nanti, nunggu ada modalnya dulu.
Nikah itu ibadah. Kamu yang sering kali ditanya kapan nikah, tidak perlu lagi menghindar dengan memberi jawaban yang berkaitan dengan keuangan. Bisa kok menikah secara sederhana saja.
Nikah itu kan ibadah, dan persoalan sah. Kalaupun memang perlu merayakan pernikahan, bisa kok dijalankan sesuai kemampuan finansial sekarang.
Nikah itu bagusnya disegerakan, tidak perlu dipersulit hanya karena modal yang masih sedikit. Kamu yang ingin menikah secara mewah itu boleh saja, tapi dilihat dulu dari kondisi finansialmu sekarang.
Dari pada menunggu bertahun-tahun hanya untuk persoalan sah, kenapa tidak dilakukan secara sederhana, agar tidak menunda ibadah yang seharusnya dijalankan sederhana.
3. Menikah secara mewah boleh saja, tapi jangan sampai membuatmu pusing setelah acara pernikahan telah selesai nanti

Segala hal tentang pernikahanmu nanti, mulai dari urusan sewa gedung, ketemu vendor catering, fitting baju pengantin, cari suvenir, dan lainnya, itu tidak akan dapat diselesaikan dalam waktu seminggu, atau sebulan.
Apalagi jika kamu ingin menikah secara mewah nan sempurna. Itu yang membuat kalian sebagai mempelai merasa pusing berminggu-minggu dan bahkan berbulan-bulan, padahal menikah itu tujuannya mencari sah, bukan menambah pusing dan gelisah.
Pernikahan yang mewah nan sempurna itu boleh saja, selagi finansialmu mendukung untuk itu. Tapi jika finansialmu tidak mendukung untuk itu, lebih baiknya uangmu disimpan untuk keperluan rumah tangga nanti.
Acara pernikahan itu hanya sebentar kok, namun menjalani dan menjaga pernikahannya itu yang lama, jadi daripada kamu menghamburkan uang hanya untuk sehari semalam, lebih baik kamu simpan untuk keperluan lainnya.
4. Mewah atau tidaknya pernikahan, hanya ketulusan yang membuat kehidupan rumah tangga langgeng selamanya

Semua orang berharap menikah hanya sekali seumur hidup, dan dari sana muncul anggapan bahwa pernikahan harus diselenggarakan dengan mewah, sehingga bisa merasakan jadi ratu dan raja sehari semalam, alasannya karena nikah itu momen sekali seumur hidup, jadi harus dibuat secara istimewa dan mewah.
Walau berharap pernikahan itu sekali seumur hidup, tidak perlu menikah secara mewah karena pernikahan mewah tidak menjadi patokan kelanggengan rumah tangga, buat apa menikah secara mewah namun ujungnya malah berpisah.
Menikah boleh saja mewah, karena itu hak semua orang. Namun untuk menjaga kelanggengan rumah tangga, hanya ketulusan darimu dan pasanganmu yang membuatnya langgeng selamanya.
5. Menikah bertujuan untuk ibadah, jika digelar secara mewah, takutnya jadi terlihat riya

Menikah itu adalah momen yang sakral, semua orang juga tahu kalo menikah itu bertujuan untuk ibadah. Sebelum pernikahanmu digelar, coba pikirkan lagi untuk apa kamu menikah. Jika untuk beribadah, tidak perlu digelar secara mewah, takutnya terlihat riya hanya karena berfoya-foya.
Menikah itu bertujuan untuk beribadah, berbagi kebahagiaan, dan menyatukan dua insan. Jangan sampai ibadahmu ini memiliki niatan hanya untuk umbar gengsi yang berujung ria, sangat disayangkan apabila niatan ibadahmu ini keluar dari jalurnya.
6. Kamu yang menikah dengan modal sah, uangmu bisa digunakan untuk kehidupan rumah tangga nanti

Pernikahan yang mewah memang membutuhkan budget yang berjuta-juta, apalagi jika mengundang banyak orang yang kamu kenal namun tidak dekat. Mengundang banyak orang boleh saja, tapi juga harus dilihat dari sumber daya yang ada.
Sewa gedung mungkin bisa sampai 80 juta, baju pengantin dan riasannya paling murah sekitar 15 juta, belum catering dan suvenir yang mungkin diatas 10 juta.
Sayang sekali kamu yang memiliki tabungan hanya dibuang percuma untuk sehari semalam saja. Padahal jika uangmu digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, akan lebih besar dan terasa manfaatnya.
Setelah selesai acara pernikahan, kamu berdua akan menjumpai situasi dimana kamu butuh banyak modal untuk keperluan ini dan itu, alangkah baiknya modalmu sekarang ini disimpan agar bisa membantu.
Semua persoalan menikah secara mewah ataupun secara sederhana memang kembali kepada masing-masing orang, kamu dan dia yang ingin melangsungkan pernikahan ada baiknya lebih bijak dalam mengatur keuangan sehingga bisa membantu kebutuhan rumah tangga untuk kedepan.
Akhir kata, tidak perlu menikah secara mewah jika yang dicari hanya sebuah kata sah. Tapi jika memang kesempurnaan pesta pernikahan yang dicari, dan sumber daya dan modal terpenuhi, maka silahkan untuk dijalani.
Untuk siapapun yang akan menikah. Semoga menjadi pasangan yang langgeng sampai tua nanti.