5 Alasan Kenapa Jadi Anak Kedua di Keluarga Akan Membuat Hidupmu Selalu Bahagia

Menjadi anak kedua di keluarga apa ada enaknya? Ada. Begini penjelasannya.

Apa kamu punya tiga saudara di keluarga? Dan kamu menjadi anak yang kedua? Jika ya, maka meruntunglah kamu menjadi anak yang kedua.

Karena anak yang kedua posisinya bukanlah yang terakhir. Anak kedua berada pada posisi ditengah anak pertama dan anak terakhir.

Meski ada yang hanya memiliki dua saudara di dalam keluarga, bukan berarti kamu anak kedua tidak lebih baik dari anak pertama.

Walau banyak yang beranggapan bahwa menjadi anak kedua selalu manja, tapi nyatanya menjadi anak kedua punya banyak keuntungan dari pada anak yang pertama.

1. Anak pertama memang diharuskan untuk lebih mandiri, tapi anak kedua bisa lebih mandiri dari pada anak pertama

Olsen Family
Olsen bersaudara | Photo: news.com.au

Tidak perlu sakit hati jika anak kedua sering dikatakan sebagai anak yang manja di keluarga.

Kamu yang anak kedua nyatanya bisa lebih mandiri dari pada anak pertama.

Anak kedua lebih mandiri dalam menentukan tujuan hidup, mulai dari pekerjaan, pendidikan, dan beberapa kegiatan positif lainnya.

Orang tua biasanya memiliki andil besar dan lebih sering ikut menentukan pilihan untuk anak yang pertama.

Mulai dari jurusan kuliah, pekerjaan, bahkan sampai urusan jodoh.

Kamu yang anak kedua bersyukurlah, karena kamu bisa sesuka hati menentukan pilihan hidupmu, mulai dari jurusan kuliah hingga tempat dimana kamu ingin bekerja.

Berdasarkan pengalaman orang tua saat menentukan tujuan hidup untuk anak pertama, kamu yang anak kedua biasanya lebih dibebaskan untuk memilih apa yang kamu suka.

Karena orang tua sudah tahu hasil akhirnya seperti apa jika mereka menentukan pilihan hidup dari anak-anaknya, seperti yang telah mereka lakukan kepada anak yang pertama.

Orang tua ingin yang terbaik untuk anak-anaknya, itulah alasan kenapa mereka tidak ingin anaknya salah melangkah dalam menentukan tujuan hidup.

Apalagi anak pertama sebagai anak yang terlebih dulu mencoba beberapa pilihan hidup yang akan ditemuinya dibandingkan adik-adik kecilnya yang masih belum tahu apa-apa.

2. Anak kedua lebih berani menghadapi berbagai masalah yang ditemuinya

Hemsworth Family
Hemsworth bersaudara | Photo: instyle.com

Anak kedua lebih berani dalam mencoba hal-hal yang baru, berani menerima tantangan, dan berani menerima resiko apa yang akan dihadapinya.

Dalam urusan pekerjaan, anak kedua terlihat lebih bertanggung jawab serta sering menemukan solusi terbaik bagi perusahaan dimana dia bekerja.

Dalam hal pendidikan, anak kedua biasanya akan menekuni ilmu apa yang sedang ia pelajari.

Selalu berusaha untuk mendapatkan nilai-nilai yang sesuai dengan apa yang dia harapkan, dan menikmati setiap proses-prosesnya.

3. Jika ada kesulitan, anak kedua tidak langsung merenung dan terdiam. Anak kedua lebih tegar dan juga lebih bijak

Dua wanita tidur diatas mobil
Anak kedua lebih bijak

Setiap orang pernah merasakan kesulitan yang terkadang membuatnya merenung dan terdiam. Tapi tidak dengan anak kedua.

Anak kedua lebih bijak dan tegar dalam menghadapi hidup yang dijalaninya.

Jika kesulitan datang, anak kedua tidak langsung terdiam, melainkan bangun dan mencoba berpikir untuk mencari jalan keluar dari kesulitan yang dialaminya.

Anak kedua juga lebih bijak, dan lebih dapat dipercaya. Dia bisa diandalkan dalam membantu orang tua. Jika keluarga membutuhkannya, dia selalu ada.

Meskipun posisi anak kedua ada dibawah posisi anak pertama, bukan berarti kamu sebagai anak kedua tidak lebih baik dari anak pertama.

Anak kedua memang lebih bijak, dan dia bisa diajak untuk berdiskusi tentang kehidupan, pendidikan, pekerjaan, asmara, dan terkadang dari sana anak kedua sering memberikan nasihat dan juga solusi.

4. Menjadi anak kedua lebih perhatian terhadap keluarga, orang tua, dan bahkan orang di sekelilingnya

Anak kedua dan bersaudara di pantai
Anak kedua lebih peka

Dalam urusan perhatian, anak kedua lebih bisa merasakannya.

Anak kedua lebih merasakan apa yang ada disekelilingnya dibandingkan saudara-saudaranya.

Dengan ringannya dia pun mau membantu orang tua, bahkan sampai orang-orang di sekelilingnya.

Dia juga tak terasa berat untuk membagikan ilmu-ilmu yang di dapat kepada orang-orang yang membutuhkan.

Itulah kenapa anak kedua lebih mempunyai banyak teman dibandingkan saudara-saudaranya.

Kamu yang anak kedua seharusnya bersyukur dan bahagia menjadi anak kedua.

5. Anak kedua biasanya lebih cepat menikah dibandingkan saudara-saudaranya

Anak kedua
Lebih cepat menikah?

Biasanya anak kedua lebih dulu cepat menikah, jika kamu anak kedua seorang perempuan dan kakakmu anak pertama seorang laki-laki.

Orang tua biasanya lebih dulu ingin menikahkan anak keduanya yang seorang perempuan dibandingkan anak pertamanya yang seorang laki-laki.

Bahkan jika kakaknya belum menemukan jodoh, terkadang anak kedua mengajukan diri untuk menikah duluan kepada orang tuanya.

Itupun jika orang tua menyetujuinya. Terlepas dari siapa yang menikah duluan, itu tergantung dari keluarga masing-masing.

Ada juga anak kedua yang menghormati kakaknya dengan tidak menikah duluan, dan ada juga anak kedua yang disetujui oleh kakaknya untuk menikah lebih dulu.

Kembali lagi, siapa yang menikah duluan itu adalah urusan keluarga masing-masing.

Menjadi anak kedua mungkin ada banyak keuntungannya, dan menjadi anak pertama bukan berarti juga lebih buruk dari adik-adiknya.

Anak pertama, kedua, ketiga, sampai anak terakhir itu adalah sebuah keluarga, mau bagaimanapun kondisinya, kalian semua tetaplah harus saling menyayangi.

Jangan sampai ada kompetisi di dalam kehidupan bersaudara, jika memang ada kompetisi, pastikan kompetisi itu adalah kompetisi yang positif dan bisa membuat kalian bersaudara menjadi rukun dan saling menyayangi.

Silahkan Bagikan:

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

error: