Menjadi pengusaha bisa dimulai dari semenjak kamu masih berstatus mahasiswa, tak perlu menunggu terlalu lama sampai wisuda.
Mulai dari detik ini pun kamu bisa memulainya.
Mungkin jika belum dirasakan, menjadi seorang pengusaha pasti banyak kendalanya, apalagi saat masih menjadi mahasiswa yang harus perlu berpikir dua kali untuk mulai terjun kesana.
Terkadang perlu sedikit menyampingkan urusan kuliah untuk memajukan usaha, dan mungkin sebaliknya.
Tapi sebenarnya bisa kamu seimbangkan urusan kuliah dan usaha jika kamu mau memulai mencobanya.
Buktinya pun juga sudah banyak orang diluar sana yang sukses di usia muda dan masih menjadi mahasiswa dengan usaha-usahanya.
Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapat saat memulai sebuah usaha ketika statusmu masih mahasiswa.
Kamu bisa dapat modal usaha dari tempat kuliahmu jika ide usahamu menarik perhatian mereka.
Lalu bagaimana caranya seorang mahasiswa bisa mewujudkan mimpinya menjadi pengusaha tanpa perlu menunggu setelah wisuda?
Berikut Wokeeh berikan beberapa cara-caranya.
1. Temukan ide yang menarik, bisa kamu manfaatkan jaringan pertemanan untuk mendapatkan sebuah ide untuk usahamu
Sebuah ide terkadang sulit untuk ditemukan, walau sebelumnya mungkin sudah ada di pikiran.
Jika kamu kesulitan untuk menemukan sebuah ide, maka kamu bisa memanfaatkan jaringan pertemanan yang kamu punya untuk menemukan ide-ide menarik yang kamu cari.
Percakapan yang sering kamu lakukan dengan teman-teman bisa menjadi sebuah ide brilian untuk usahamu.
Yang kamu perlukan adalah sering berjumpa dengan teman-teman dan luangkan waktu sejenak untuk berkumpul dengan mereka.
Kamu bisa juga memulai melakukan riset terhadap pasar, cari tahu produk seperti apa yang sedang menarik dan cari tahu juga kelebihan serta kekurangannya.
Setelah kamu mendapatkannya, maka kamu bisa membuat produk tersebut untuk usahamu secara sempurna.
2. Jika idemu ini terlihat tidak mungkin, kamu bisa memulai percobaan memasarkannya terlebih dulu. Yang penting kamu harus yakin dan percaya bahwa idemu ini adalah ide yang sempurna
Jangan terlalu pesimis terhadap idemu sendiri sebelum kamu mencoba untuk memasarkannya.
Yakinilah bahwa idemu ini adalah ide yang sempurna, tapi yakin dan percaya tidaklah bagus jika tidak dibarengi dengan usaha.
Kamu masih perlu juga bertanya dengan teman yang bisa kamu ajak sharing terkait idemu itu.
Statusmu yang masih mahasiswa, otomatis membuat lingkunganmu keseluruhan didominasi oleh orang-orang terpelajar.
Dari sana kamu bisa memanfaatkannya untuk menggali informasi lebih dalam dan juga masukan untuk perkembangan bisnismu.
Kamu juga tentunya harus perlu terbuka dengan segala jenis saran dan kritikan.
Akan lebih baik jika kamu tidak langsung sakit hati jika idemu ini dianggap tak layak untuk direalisasi.
Lihatlah dulu respon dari teman-temanmu, lalu coba sendiri dengan mulai memasarkannya.
Tampung segala kritikan dan saran dari mereka, lalu jadikan itu menjadi bahan untuk perkembangan bisnismu selanjutnya.
3. Saat respon produkmu tidak terlihat memuaskan, jangan dulu bersedih. Jadikan itu sebuah bahan perbaikan untuk kemajuan bisnismu di masa depan. Cobalah lagi berulang kali sampai produkmu benar-benar diminati oleh pasar
Jangan pernah menyerah terlalu cepat saat mengetahui bahwa respon produkmu belum banyak diminati.
Mungkin pada tahap seperti ini kamu akan banyak menghabiskan waktu, biaya dan juga pikiran untuk memulai menguji produknya lagi.
Jika ide produkmu ini masih belum diminati, cobalah untuk terus mengujinya lagi dan lagi.
Ulangi terus sampai kamu menemukan sebuah pola kesuksesan dari produkmu ini, ulangi lagi sampai produkmu ini banyak orang yang meminati.
Intinya jangan malu untuk mengujicoba produkmu sendiri, bisa dimulai dari kalangan teman-teman seperkuliahan.
4. Usaha yang telah kamu lakukan juga harus dibantu dengan ilmu-ilmu yang didapatkan. Jika kondisi memungkinkan, carilah mentor bisnis yang bisa memberikanmu masukan
Teruslah menambah ilmu dan pengetahuanmu terkait bisnis dari orang-orang yang sudah berpengalaman.
Jika kamu mempunyai teman yang sudah sukses di dunia bisnis, maka kamu bisa jadikan temanmu mentor atau teman seperjuangan dalam mencapai kesuksesan.
Kamu juga perlu rajin bertanya-tanya tentang hal yang tidak kamu ketahui, sebagian dari mereka pastinya sudah malang-melintang di dunia bisnis.
Tugasmu adalah mencari dan mendapatkan ilmu dari pengalaman mereka yang sudah kamu tanya.
Tanyakan bagaimana strategi marketingnya, tanyakan bagaimana cara-caranya, dan lainnya.
Intinya kamu tak boleh malu bertanya kepada mereka, walaupun bertanya hal sekecil apapun.
5. Lingunganmu yang terpelajar bisa memungkinkanmu untuk membangun sebuah tim bisnis yang baik
Jika kemampuanmu terbatas, kamu bisa membangun sebuah tim untuk dapat menjalankan bisnismu itu.
Misalkan kamu tidak mengerti tentang marketing namun kamu memiliki sebuah ide, maka kamu bisa membuat tim bersama orang-orang yang mengerti marketing (bisa dari teman seperkuliahan) yang siap untuk mewujudkan ide-idemu itu.
Janganlah malu untuk menambah teman, dan janganlah malu juga untuk meminta bantuannya.
Karena dari sana mungkin saja rezekimu berada.
6. Lingkunganmu yang didominasi pelajar, bisa kamu manfaatkan untuk mencari tahu ide-ide produk yang digemari oleh pasar para pelajar. Semakin kamu mengetahui kondisi pasarnya, semakin bisa produkmu diminati olehnya
Sebagus apapun ide, pasti butuh penyelesaian yang sempurna agar bisa menghasilkan keuntungan.
Yup! Jangan pernah melupakan soal packaging.
Jika produkmu memiliki kemasan yang unik dan menarik, pastinya target pasar dari bisnismu ini akan mudah tertarik.
Kamu bisa memanfaatkan lingkungan perkuliahanmu itu untuk mengetahui ide desain seperti apa yang paling banyak orang-orang seperti mereka gemari.
Tak perlu mengeluarkan biaya terlalu mahal, bisa gunakan bahan-bahan yang ada, dan buatlah kemasan tersebut sesempurna mungkin.
7. Kamu bisa memanfaatkan event di kampus untuk mendapatkan pelanggan di bisnismu. Intinya kamu tak perlu malu saat berjualan disana
Jika segala hal yang sudah kamu persiapkan sudah benar-benar siap seratus persen, maka untuk memasarkannya kamu bisa mencoba di lokasi-lokasi terdekat terlebih dahulu.
Bisa dimulai dari kampusmu, seperti event-event yang diselenggarakan oleh para mahasiswa atau organisasi mahasiswa di kampus yang ada.
Setelah kamu melakukan promosi produkmu disana, jangan lupa juga ajak mereka untuk beri masukan kepada bisnismu ini.
Tanyakan bagaimana pendapat mereka, mintalah saran dan kritiknya. Jika terjadi penjualan dari sana, anggaplah itu bonus.
Tujuan utamamu disini adalah untuk test desain produkmu itu, apakah menjual atau tidak.
Jika terbukti menjual, maka kamu bisa mengembangkan promosi produkmu ini ke tempat lain yang berpotensi terjadinya penjualan.
8. Saat bisnismu sudah berkembang dan terkenal di lingkungan kampus, kamu bisa memanfaatkannya untuk membesarkan namamu dan juga nama usahamu
Saat bisnismu sudah berkembang dan menjadi terkenal di lingkungan kampusmu, maka kamu bisa memanfaatkan keuntungan tersebut untuk membesarkan namamu dan nama usahamu.
Bisa dimulai dari acara seminar gratis entrepreneurship yang kampus adakan, lalu mudah-mudahan bisa berkembang ke nasional, dan bisa jadi ke internasional.
Lagi-lagi itu sendiri tergantung dari seberapa keras usaha yang kamu lakukan.
Menjadi pengusaha saat masih menjadi mahasiswa mungkin bukan suatu hal yang biasa.
Tapi kenyataannya ada banyak diluar sana yang bisa mencicipi kesuksesan dalam berbisnis saat masih usia muda dari usaha yang sedang dijalaninya.
Jika kamu tertarik berwirausaha sejak masih menjadi mahasiswa, maka silahkan coba lakukan segera saat peluang menjadi pengusaha masih ada.
Untukmu yang ingin menjadi pengusaha semoga berhasil dan sukses selalu ya!