Mungkin kita akan tahu bagaimana beratnya hidup seorang yang depresi dengan hanya melihat beberapa lukisan depresi berikut ini.
Hidup memang terkadang tidak mudah, ada banyak permasalahan yang akan dihadapi. Entah itu sekarang ataupun nanti.
Bahkan dari permasalahan masa lalu pun juga bisa datang menghampiri, yang dimana itu semua terkadang menjadi suatu alasan kenapa ada beberapa orang bisa terkena depresi.
Depresi bisa membuat seseorang tidak ingin makan, minum, atau melakukan hal-hal yang sebelumnya dia sukai.
Depresi juga terkadang membuat hubungan seseorang dengan teman atau keluarganya menjadi berantakan.
Seseorang yang terkena depresi sangat sulit untuk dilihat bagaimana dan seperti apa perasaan yang dirasakannya sekarang.
Itulah yang menjadi alasan terciptanya beberapa lukisan depresi ini.
Tidak hanya dibuat dari satu seniman saja, melainkan beberapa Seniman dari berbagai dunia membuat lukisan seperti ini.
Alasan mereka cukup sederhana, karena ingin memberikan penjelasan atau gambaran bahwa seperti inilah perasaan orang-orang yang sedang terkena depresi.
Bahkan bisa jadi juga lukisan depresi yang dibuat adalah perasaannya yang dituangkan di dalam lukisan, sehingga terciptalah lukisan-lukisan seperti ini.
1. Depresi yang menimbulkan kegilaan

Lukisan ini menggambarkan seseorang yang terkena masalah psikologis seperti skizofrenia, kegilaan, atau masalah mental lainnya.
Terkadang seseorang yang merasakan hal ini bisa menjerit berkali-kali tanpa henti, membuat pikirannya memakan habis dirinya sendiri.
Tak ada waktu untuk diam, setiap kali selalu menjerit.
2. Depresi karena overthinking

Lukisan depresi satu ini memperlihatkan seseorang yang mangalami sakit kepala yang terlalu sakit. Terlihat diam di luar, namun merasakan sakit di dalam.
Biasanya depresi seperti ini diakibatkan seseorang yang terlalu overthinking terhadap sesuatu.
Semakin dia mencemaskan hal yang tidak seharusnya dicemaskan, semakin berat rasa sakit kepalanya.
3. Depresi yang sudah semakin mendalam

Depresi yang tidak cepat disembuhkan bisa membahayakan kehidupan.
Seseorang yang terkena depresi selalu melihat sekelilingnya dengan pandangan yang negatif.
Selalu memandang dengan pandangan negatif akan menimbulkan kebencian. Dan kebencian membuat hidup tampak gelap.
Semakin gelap yang dirasakan, membuat seseorang menjadi tidak lagi memiliki semangat untuk hidup.
Sehingga depresi seperti ini sangat berbahaya jika bertahan lama.
4. Depresi yang sudah terlalu berat

Major Depressive Disorder adalah suatu gangguan mental yang membuat suasana hati terus-menerus tertekan. Sehingga membuat seseorang kehilangan minat apapun di hidupnya.
Dalam lukisan ini memperlihatkan sebuah tengkorak yang masuk ke dalam tanah.
Mengartikan orang tersebut mengalami tekanan berat, dan membuat dirinya kehilangan nafsu makan, sehingga kurus seperti tengkorak.
5. Depresi karena takut ingin bepergian

Seseorang seperti ini biasanya merasakan dia ingin pergi keluar namun tidak memiliki keinginan kuat untuk bisa pergi.
Misalnya jika ada sesuatu yang ingin didatangi, namun dalam pikirannya dia takut untuk mendatangi sesuatu tersebut.
Contohnya seperti ada acara di lingkungan rumah sekitar, namun merasa takut untuk datang dikarenakan jarang berinteraksi dengan mereka (tetangga rumah).
Dan akhirnya merasa diri sendiri sebagai orang asing di lingkungan sekitar yang sebenarnya sudah dikenal selama bertahun-tahun.
Sering berpikir diri sendiri sebagai orang asing dilingkungan yang dikenal membuat diri sendiri seperti orang asing.
Padahal jika tidak berpikir seperti itu, diri sendiri tidak akan menjadi orang asing.
Karena tingkah laku seseorang dihasilkan dari apa yang dipikirkan. Seperti istilah input dan output.
Dan jika ada acara di lingkungan sekitar, ya datang saja. Tidak perlu overthinking yang macam-macam, yang bisa membuat depresi karena hal-hal sepele.
6. Depresi karena perasaan campur-aduk yang dialami

Lukisan depresi satu ini memperlihatkan perasaan yang campur aduk. Dan warna-warni disini mengibaratkan emosi.
Di lukisan itu memperlihatkan seseorang menangis entah karena marah, sedih, bahagia, atau takut. Semuanya dirasakan jadi satu dalam tangisan.
7. Depresi yang menghilangkan jati diri

Saat seorang remaja depresi, mereka seperti kehilangan jati dirinya.
Masa-masa remaja adalah masa mencari jati diri. Saat mereka terkena depresi, mereka juga kehilangan jati diri yang selama ini mereka cari.
Pada lukisan di atas memperlihatkan seseorang yang rapuh. Semakin merasa depresi, semakin rapuh dirinya sendiri.
8. Depresi karena dendam pada seseorang

Semakin seseorang merasa dendam, semakin seseorang tersebut merasa depresi dengan sesuatu yang dia benci.
Depresi disini diakibatkan karena rasa dendam dan tidak ingin melihat seseorang yang dibenci merasa senang.
Semakin melihat orang yang dibenci menjalani hidup dengan penuh gembira dan bahagia, semakin pendendam merasa depresi.
Dan mulai membandingkan hidupnya dengan hidup seseorang yang dia benci.
Di lukisan atas menggambarkan tiga monster, yang diartikan sebagai perasaan dendam dan amarah yang dipendam.
Dan satu perempuan dengan mata merah dan benang, diartikan sebagai orang yang merasa dendam.
Benang di lukisan mengartikan alat kendali dari perasaan dendam yang dialami. Jika benangnya dilepas, maka tiga monster diatas kepala wanita tersebut pun akan ikut lepas.
Saat monsternya lepas, mengibaratkan suatu amarah besar yang meluap-luap yang ingin disampaikan kepada orang yang dibenci.
9. Depresi karena kehidupan berkeluarga

Kehidupan berkeluarga tidak selalu bahagia, pasti ada pasang-surutnya entah perasaan bahagia ataupun sedih.
Bagi seseorang yang tidak kuat mental saat membangun keluarga, akan merasa depresi jika suatu masalah besar menghampiri.
Di lukisan atas mengibaratkan seorang kepala keluarga yang menjadi berantakan karena depresi yang dialami.
Satu wanita dan satu anak di lukisan yang sedang merakit sebuah kepala mengibaratkan kepala keluarga tersebut mendapatkan dukungan dari anak dan istrinya.
Karena seberat apapun masalah, di keluarga pastinya selalu ada dukungan baik itu dari orang tua, suami, istri maupun anak.
10. Depresi karena sering berbuat dosa

Lukisan depresi di atas mengibaratkan seseorang yang berat meninggalkan kegiatan negatif yang selama ini dilakukan.
Sering melakukan dosa dan sulit menghentikannya bisa membuat seseorang depresi.
Depresi disini karena seseorang tersebut bimbang, di lain sisi dia senang berbuat dosa, di sisi lain dia menyesal karena telah berbuat dosa.
Dan saat dirinya ingin bertobat, ada banyak godaan dari dosa lama yang menghampiri, membuat dirinya ingin melakukan dosa lagi.
11. Depresi yang diakibatkan karena putus asa

Ingin meraih sesuatu namun tidak sesuai kemampuan terkadang sering membuat seseorang merasa depresi. Yang pada akhirnya membuatnya merasa putus asa.
Pada lukisan di atas mengibaratkan seseorang yang sedih, dan gambar jantung dengan tinta hitam yang luntur mengibaratkan jantung sudah tidak berdetak kencang dengan sesuatu yang ingin diraihnya.
Normalnya, jika seseorang menginginkan sesuatu dan ingin mendapatkannya, jantung akan berdetak sangat kencang, dan orang tersebut merasakan sebuah semangat dalam dirinya.
Namun bagi orang yang lemah mental dan mudah menyerah, detak jantung akan melemah ketika kegagalan menghampiri.
Warna hitam di lukisan adalah perasaan depresi.
12. Terlalu sering bersedih bisa membuat depresi

Terlalu lama bersedih akan membuat seseorang menjadi depresi.
Seperti misalnya bersedih karena kehilangan orang yang disayang, atau bersedih karena kegagalan meraih sesuatu, dan bentuk kesedihan yang lainnya.
Semakin rasa sedih lama dihilangkan, semakin hidup terasa gelap dan dingin. Rasa semangat pun menjadi hilang.
Semakin hidup terasa gelap, semakin cepat seseorang tersebut merasa depresi.
Padahal awal mulanya hanya karena bersedih, namun jika lama tak dihilangkan bisa berakibat merusak hidup, dan menciptakan yang namanya depresi.
Jika merasa sedih, maka sedihlah sebentar. Jangan terlalu lama.
Lalu bangkit lagi dan jalani hidup seperti biasanya dengan penuh semangat.
*****
Itu tadi beberapa deretan lukisan yang memperlihatkan bagaimana rasanya seseorang yang terkena depresi.
Baik itu depresi yang diakibatkan karena sedih, takut, marah, sampai rasa kecewa.
Depresi sebenarnya adalah sebuah ciptaan diri sendiri. Jika kamu memikirkan hal negatif, maka dirimu akan negatif.
Jika kamu memikirkan sesuatu yang positif, maka kamu akan berpikir positif. Kendali hidupmu ada di pikiran.
Kamu yang sekarang adalah hasil pemikiranmu yang dulu-dulu.
Ingin apa jadinya kamu nanti, mulailah berpikir yang baik-baik, agar masa depanmu juga akan menjadi baik.
Ibarat input dan output. Input adalah pikiran. Dan output adalah tubuh.
Apa yang kamu inputkan (baik atau buruk) dikipiran, maka outputnya (aktivitas) pun mengikuti.
Jika ingin punya output(aktivitas) yang baik, maka inputkan (pemikiran) yang baik pula di pikiran.
Tambahan, depresi juga bisa hilang dengan beribadah.
Jika kamu seseorang yang beragama, akan lebih baik lagi jika melakukan ibadah, mendekatkan diri kepada sang pencipta.
Meminta agar kehidupanmu selanjutnya diberikan kemudahan, keberkahan dan kedamaian hati, jiwa, dan raga.