Sudah melewati SNMPTN atau SBMPTN? Apapun hasilnya, kamu perlu baca artikel ini.
Setelah melewati momen serunya menghadapi UN (Ujian Nasional) di sekolah, kamu akan dihadapi dengan dua pilihan hidup setelahnya.
Entah kamu ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, yaitu berkuliah atau memulai untuk bekerja.
Ketika kamu memilih melanjutkan pendidikan untuk berkuliah, kamu akan mencoba untuk mendaftar universitas negeri yang kamu mau.
Mulai dari mengikuti SNMPTN, SBMPTN, sampai tes di Universitas langsung (Ujian Mandiri) pun kamu ikuti.
Terkadang juga usaha yang kamu lakukan belum menghasilkan hasil yang kamu harapkan, sehingga rasa sedih dan terjatuh kamu rasakan.
Kadangkala rasa itu yang membuatmu untuk kembali mundur dan malas melakukan sesuatu hal.
Tapi jika kamu berpikir positif, hal itu pastinya tidak akan membuatmu menghentikan langkah ditengah jalan.
Ingat, perjuangan hidupmu ini barulah dimulai.
Mungkin bagi sebagian orang jika gagal masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN), maka alternatifnya masuk perguruan tinggi swasta (PTS).
Tapi masih ada juga beberapa orang yang benar-benar ingin pergi ke PTN dibandingkan PTS, dan mencoba segala cara untuk bisa masuk kedalamnya.
Sehingga rela menunggu satu tahun lagi untuk bisa menyandang status mahasiswa di perguruan tinggi negeri yang mereka suka.
Bagi kamu yang seperti itu, walau kamu mungkin pernah gagal di SNMPTN, SBMPTN atau yang lainnya sebelumnya, jalan hidupmu masih harus terus berlanjut.
Kamu masih bisa mengejar impianmu walau kegagalan di SNMPTN dan SBMPTN kamu alami.
Bangkit dari kegagalan memang tidak mudah, tapi perlu kamu usahakan.
Percayalah bahwa ada banyak cara terbaik yang bisa kamu coba untuk bisa bangkit dan melanjutkan hidup ke arah yang lebih baik.
Selama kamu masih belum menyandang status mahasiswa di perguruan tinggi negeri yang kamu suka, kamu masih bisa mengisi waktu kosongmu dengan hal-hal yang bisa mengubah langkahmu berikutnya ke arah yang lebih baik.
Bukan hanya mengisi dengan kegiatan saja, tapi ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan. Berikut Wokeeh berikan beberapa tipsnya:
Walau kegagalan dirasakan, kamu bisa bangkit dan memulai mengisi waktu kosong dengan bekerja. Hal itulah yang bisa membantumu menjadi orang yang lebih dewasa
Namanya juga masih muda, perasaan labil di dalam diri sendiri adalah hal yang wajar.
Terkadang kamu berpikir menjadi mahasiswa dulu itu lebih baik daripada bekerja lebih dulu, tapi terkadang juga hal itu menjadi kebalikan.
Kamu bisa mencoba terjun ke dunia kerja untuk mengisi waktu yang kamu punya sampai menunggu kesempatan masuk PTN yang kamu suka berikutnya.
Tapi sebelum masuk ke dunia kerja, kamu harus tahu bahwa dunia kerja tidak semudah yang kamu pikirkan.
Ada banyak tekanan mental yang akan kamu temukan ketika tugas-tugas pekerjaan sudah diberikan.
Namun proses itulah yang terkadang membantumu untuk bisa lebih berpikir dewasa, dan bisa membagi waktu yang kamu punya.
Sambil kamu bekerja, sambil juga kamu kumpulkan segala bentuk materi yang harus kamu pelajari untuk masuk ke perguruan tinggi negeri nanti.
Jadi waktu yang kamu punya jangan selalu dihabiskan untuk pekerjaan saja, sediakan waktu juga untuk mempelajari materi-materi masuk perguruan tinggi negeri.
Tidak perlu banyak-banyak mempelajari, sedikit saja pelajari materi namun rutin dilakukan agar nantinya kamu tidak mengalami banyak pikiran.
Rasa terjatuh karena kegagalan di SNMPTN atau SBMPTN bisa cepat kamu hilangkan dengan mencoba berpergian ke tempat yang kamu suka
Kamu bisa menggunakan waktu kosong sebelum memikirkan masuk kuliah untuk digunakan berpetualangan ke berbagai lokasi yang kamu suka.
Dari sana kamu akan mudah melupakan kegagalan yang pernah kamu alami di SNMPTN, SBMPTN dan lainnya ketika itu.
Selain itu kamu bisa menemukan jati dirimu kembali agar rasa semangat yang kamu punya bisa terus membara sampai ujian masuk PTN berikutnya tiba.
Dari kegiatan berpetualangan ini kamu juga akan banyak mempelajari budaya-budaya baru dari lokasi yang kamu tuju.
Dari kegiatan berpetualangan ini kamu juga bisa mendapatkan pengalaman-pengalaman yang sangat istimewa yang tidak bisa didapatkan ketika sudah menjadi mahasiswa nanti.
Jadi daripada waktu menunggu ujian berikutnya kamu gunakan untuk meratapi kesedihan karena gagal di SNMPTN, SBMPTN lalu.
Akan lebih baik jika kamu melakukan hal-hal baru yang bisa membuatmu merasakan bahagia terus-menerus.
Jangan lupa juga, dengan berpetualangan sendiri kamu bisa berpikir lebih kreatif lho.
Kamu bisa menggunakan momen petualanganmu ini untuk membuat sebuah video menarik yang nantinya bisa kamu upload dan dijadikan sumber penghasilan juga.
Seperti menjadi seorang Youtuber misalnya, kamu bisa mereview lokasi-lokasi unik dan menarik yang bisa kamu bagikan kepada penonton channel Youtube mu.
Tak sedikit yang sukses menjadi pengusaha walau status mahasiswa tidak mereka punya. Walau kamu belum menjadi mahasiswa, kamu bisa kok mencoba memulai berwirausaha
Berwirausaha atau menjadi seorang pengusaha bisa dimulai kapan saja, bahkan saat kamu masih sekolah.
Ketika waktu menunggu ujian PTN berikutnya masih terlalu lama, tidak ada salahnya jika kamu memulai berwirausaha.
Hitung-hitung waktu menunggumu ini digunakan untuk sesuatu yang berguna.
Kamu bisa mencoba berbisnis dengan dropshipping misalnya jika kamu tidak memiliki produk, atau kamu bisa juga menjual produk-produk terbaikmu jika kamu berniat untuk menciptakan suatu produk sendiri.
Lagipula ketika kamu sudah memulai berwirausaha, kamu juga masih bisa kok melanjutkan usaha sambil berkuliah nantinya.
Bukankah nanti akan sulit membagi waktunya jika urusan kuliah dicampur dengan urusan bisnis?
Kalau begitu, langkah berikutnya adalah ikuti langkah hatimu.
Kamu akan tahu mana yang lebih baik untukmu kedepannya, apakah itu melanjutkan usaha atau menjadi seorang sarjana.
Ingat lho, ada banyak juga pengusaha yang berstatus sarjana. Tapi ada banyak juga pengusaha yang tak punya gelar sama sekali.
Pilihlah yang terbaik untuk hidupmu.
Jika kamu tidak diterima di perguruan tinggi negeri, kamu masih bisa kok mencoba mendaftar ke perguruan tinggi di negeri orang
Ada pepatah yang bilang “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”.
Yup itulah yang membuat banyak orang termotivasi untuk bisa kuliah di luar negeri.
Jika kamu gagal masuk di perguruan tinggi negeri di negeri sendiri, kamu masih bisa kok mencoba mendaftar ke perguruan tinggi di negeri orang.
Jika kamu memilih tidak masuk ke swasta saat ditolak di perguruan tinggi negeri, kamu masih memiliki opsi untuk berkuliah di luar negeri.
Jika tidak memiliki biaya lebih, kamu masih juga bisa mencari beasiswa yang akan membiayai kuliahmu disana.
Kegagalan itu bukanlah sebuah akhir, tapi sebuah awal untuk bisa berkembang menjadi lebih baik lagi. Jika kamu merasa gagal, coba salurkan rasa kecewamu ke kegiatan yang positif
Kegagalan bukanlah akhir, tapi sebuah awal untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi.
Ketika kamu merasa kecewa karena kegagalan di SNMPTN, SBMPTN lalu, kamu bisa kok salurkan rasa kecewamu ke kegiatan yang positif.
Kamu bisa bergabung dengan komunitas peduli lingkungan misalnya, jadi kamu bisa menghilangkan kecewa dengan melakukan hal-hal positif yang berguna untuk orang lain.
Di dalam komunitas kamu akan mendapatkan perasaan saling support antara sesama anggota.
Kamu juga bisa melebarluaskan jalinan pertemananmu.
Bukankah banyak teman, banyak rezeki?
Lagipula rezeki bisa datang darimana saja.
Gagal di SNMPTN dan SBMPTN tidak boleh membuatmu jatuh dan terus meratapi kegagalan.
Kamu tahu bahwa selalu ada opsi lain jika kamu belum bisa mendapatkan yang terbaik yang kamu pikir harus kamu dapatkan sekarang juga.
Ada opsi lain yang jauh lebih baik yang tidak kamu kira sebelumnya.
Tugasmu berikutnya adalah mencari opsi itu dan menjalaninya dengan sepenuh hati.
Terus termotivasi dan jangan sekali-kali meratapi kegagalan yang kamu sedang alami.
Ingatlah perjalanan hidupmu ini masih ditahap awal, masih ada rintangan lain yang akan menunggumu kedepannya.
Lewati dan hadapi!