Janganlah Berhenti Wahai Kamu Pejuang Skripsi. Gelar Sarjanamu Selangkah Lagi

Kalian para pejuang skripsi, perjuanganmu tak boleh berhenti sampai disini, ingatlah gelar sarjanamu sedang menanti.

Hidup mahasiswa adalah perjuangan, setiap harinya selalu ditantang untuk menghadapi berbagai ujian, yang terkadang datang saat sedang menjalani bimbingan.

Ada saatnya para pejuang skripsi harus bersikap tangguh, dan tak boleh terus mengeluh, walau pikiran dan hati seperti air keruh.

Harapan untuk mendapatkan nilai bagus disetiap mata kuliah yang ada, menjadikan sebuah motivasi di diri sendiri, haruslah dituntaskan untuk mencapai IPK yang sesuai harapan.

Terkadang skripsi terasa memberatkan, karena sulitnya menentukan topik penelitian, mengikuti proses bimbingan, dan mengolah hasil pemikiran. Walau terasa menjemukan, skripsi tetaplah menjadi syarat kelulusan.

Tidak mudahnya mengerjakan skripsi bukanlah menjadi alasan untuk berhenti, bukan juga alasan untuk menyerah, karena keberhasilanmu menggapai gelar sarjana hanya tinggal selangkah.

Kamu yang masih mengerjakan, tetaplah berjuang, sampai akhirnya gelar sarjana kamu dapatkan.

Kamu pejuang skripsi bersemangat untuk memulai skripsi dengan percaya diri. Kamu persiapkan proposal penelitian saat jauh-jauh hari

Pejuang Skripsi Sedang Mengerjakan Skripsi
Kamu selalu bersemangat memulai skripsi

Kamu awali dengan penuh semangat saat kamu memulai skripsi, mengumpulkan materi dan informasi, dilakukan setiap hari tanpa henti.

Rajin pergi bimbingan dan berharap tidak mendapatkan revisi, selalu kamu harapkan bahwa skripsimu ini sudah layak untuk di uji.

Sejak kamu mengikuti kelas Metodologi Penelitian, kamu selalu menimbang-nimbang tentang berbagi topik pilihan, judul, dan metode apa yang akan digunakan.

“Asal skripsi sesuai topik yang disukai, skripsi pun tidak perlu kamu takuti”

Memang terkadang sesuatu tidak selalu berjalan sesuai harapan. Proposal yang sudah dipaparkan pun masih saja di kritik habis-habisan.

Kamu harus rela menerima banyak revisi lalu mengulang, karena menurut mereka latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan teori yang digunakan masih belum sesuai harapan.

Walau mungkin menyebalkan, setidaknya kamu masih punya pilihan untuk memperbaiki skripsimu. Janganlah berhenti di tengah jalan, ingat gelar sarjanamu sedang menanti.

Banyaknya revisi dan sulitnya mencari referensi terkadang menghampiri, membuat semangatmu kini tak seperti dulu lagi

Pejuang Skripsi Mengerjakan Skripsi di Laptop
Banyaknya revisi membuat semangat tak seperti dulu lagi

Mengerjakan skripsi memang perlu waktu antara 3-6 bulan, dan terkadang ada juga yang harus menempuh lebih dari 1 tahun untuk menyelesaikannya. Karena skripsi bukanlah pekerjaan yang bisa diselesaikan hanya dengan hitungan hari.

Kesulitan skripsi pun berbeda-beda tingkatannya, ditentukan dari topik penelitian yang diajukan, yang terkadang sering membuat mahasiswa selalu kepikiran, bahwa mereka merasa salah mengambil topik penelitian yang akhirnya membuat timbul rasa penyesalan.

Sungguh beruntung sekali bagi kamu yang telah melewati masa-masa itu. Cukup 1 atau 2 kali janji dengan dosen pembimbing untuk bertemu, dan pada akhirnya ijin untuk ujian pun diberikan kepadamu.

Namun apa jadinya jika sampai hari ini kamu masih mengerjakan skripsi, berjual dalam masa sulit ini?

Terkadang menghadapi dosen pembimbing yang terlalu sibuk dan sulit untuk ditemui, perfeksionis, dan sulitnya diajak berkompromi, merasa membuat kamu ingin menyendiri ditemani lembaran-lembaran tulisan yang direvisi.

Rasa kesal memang menghampiri, belum lagi kalian yang disuruh untuk mencari referensi di kampus-kampus lain yang mungkin lingkungannya tidak kamu kenali.

Bagaimana pun kesulitan yang kamu alami, yakinilah bahwa semua pasti bisa dilewati.

Sebagai manusia kamu berhak untuk mengeluh dan bersedih hati, tapi selanjutnya kamu harus tegakan kepala lagi dan melanjutkan perjuangan skripsimu ini walau terkadang sering terhenti.

Karena skripsimu ini, kamu jadi lebih sering menyendiri, demi mencari inspirasi

Wanita Memandangi Laptop
Karena skripsimu ini, kamu jadi lebih sering menyendiri

Selama masa kamu mengerjakan skripsi, kamu mungkin jadi lebih suka menyendiri. Keluar kamar pun mungkin hanya sekali, jarang melakukan sosialisasi, tapi itu semua kamu lakukan demi mendapatkan inspirasi.

Menjadi pejuang skripsi dengan menyendiri mungkin adalah cara yang efektif untukmu meminimalisir distraksi.

Namun menyendiri karena mengerjakan skripsi juga tidak baik, kamu sebagai manusia normal pun harus butuh bersosialisasi selayaknya menjalani hari-harimu seperti biasa.

Menonton televisi, bertemu dengan keluarga, mengerjakan hobimu, atau sekedar bertemu teman tak ada salahnya untuk dilakukan.

Terkadang temanmu ini bisa kamu ajak untuk berdiskusi terkait skripsi, mungkin bisa saja mereka menemukan solusi dari masalah skripsi yang kamu alami.

Sesekali nikmatilah saat-saat bersama teman dan keluargamu, itu yang akan membuatmu bahagia selalu.

Hidup mahasiswa tidak hanya soal menjadi pejuang skripsi, masih ada banyak sisi kehidupan lain yang harus kamu selami dan hidupi!

Memandang teman-temanmu wisuda dan bertoga, hatimu selalu berkata bahwa kamu harus bisa segera menyusul dia

Pejuang Skripsi yang Jadi Wisudawati
Momen wisuda teman terkadang bisa membuatmu ketakutan | Photo: ask.fm/DetektifDaejeon

Jalan setiap mahasiswa memang tidak selalu sama, yang memulai skripsi sekarang belum tentu wisuda semester depan.

Itu semua menandakan, bahwa kamu dan teman seperjuangan tidak selalu ada jaminan bahwa kamu akan lulus secara bersamaan.

Walaupun saat ujian kamu dan teman saling membantu agar bisa mendapatkan hasil yang kalian idamkan, meskipun itu adalah tindakan curang.

Mahasiswa yang rajin selalu mencoba untuk menjadi yang terdepan, mereka mencoba sesegera mungkin menyusun proposal penelitian.

Sementara mahasiswa yang lain masih merasa kebingungan dengan pilihan topik penelitian, bahkan ada yang sampai mengulang karena tak lulus ujian.

Hal-hal semacam ini yang membuat kalian para mahasiswa memiliki jalan yang berbeda.

Kalau pada akhirnya ada salah satu temanmu yang lebih dulu wisuda, kamu tidak boleh merasa tak terima, temanmu yang wisuda itu karena mereka selalu berusaha.

Pertanyaan “bagaimana skripsimu?” mungkin terus berdatangan, membuat masa-masa skripsimu penuh dengan tekanan. Tapi bagaimana pun juga semangatmu tak boleh berhenti ditengah jalan

Pria Pejuang Skripsi Membaca Buku di Perpustakaan
Berbagai pertanyaan tentang skripsi terkadang membuatmu tertekan | Photo: blog.8share.com

Berbagai pertanyaan terkait skripsi terus berdatangan, dari orang tua hingga dosen pembimbing.

Skripsimu ini menjadikanmu cenderung sensitif dan perasa, kamu menjadi mudah tersinggung atau marah ketika ada orang yang bertanya soal skripsimu.

Kamu merasa dirimu seperti sedang diinterogasi oleh keluarga, pacar, atau teman. Kamu yang berjuang untuk menyelesaikan skripsi, tidak perlu membebani diri dengan pikiran-pikiran negatif.

Kamu hanya perlu berpikir positif, agar dirimu bisa kreatif, dan menemukan banyak inspirasi untuk tulisan skripsimu nanti.

“Skripsimu sudah sampai mana? Papa mama menunggumu wisuda lho”

Jadikan saja setiap pertanyaan yang menghampirimu, menjadi motivasimu. Dengan datangnya banyak pertanyaan soal skripsimu, itu bisa jadi pengingatmu bahwa kewajibanmu ini belumlah selesai.

Skripsi butuh dijalani dengan penuh semangat, ikhlas menjalani setiap tahapannya, bukan hanya sekedar fokus dan ingin cepat selesai.

Untuk apa kamu berhenti jika kamu sudah berjuang sampai detik ini. Ingatlah! Gelar sarjanamu sedang menanti

Wanita Membaca Buku di Perpustakaan
Jangan pernah menyerah dengan keadaan | Photo: publimetro.pe

Kecewa boleh saja, sedih dan tak terima mungkin akan jadi biasa. Disaat kamu melihat teman seperjuanganmu lebih dulu wisuda, kamu yang masih sering pergi ke perpustakaan mungkin akan sedikit mengenang, masa-masa dimana kamu dan temanmu dulu sedang berjuang.

Saat kamu dan teman dulu mengerjakan tugas bersama, saat dikelas selalu tertawa, nongkrong di kantin sambil bercanda, sampai jalan-jalan seusai jam kuliah pertama, mungkin sekarang sudah berbeda.

Hanya rasa kesepian yang mungkin menjadi satu-satunya teman, tapi tentu kamu tidak boleh selalu seperti itu.

Masih ada keluarga yang selalu mendukungmu. Bagi kamu yang terus revisi dan diminta menambahkan referensi, terus berusaha dan lakukanlah semaksimal mungkin.

Saat kamu ingin menyerah, ingatlah! Bahwa kamu sudah setengah jalan menggapai gelar sarjana. Walau terus revisi, kamu harus bisa bertahan dengan seluruh kekuatan yang kamu punya, kamu harus yakin bahwa kamu bisa.

Kamu mungkin ingin bertanya, apakah hambatan skripsi ini karena strandarmu yang terlalu tinggi?

Pria Sedang Merenung Dekat Tembok
Menyerah bukan pilihan

Berbagai kesulitan dan tantangan menjadi pejuang skripsi mungkin terus menghampiri, banyak mahasiswa pun sering mengeluh daripada mencari sebuah solusi.

Kamu yang masih mengerjakan skripsi, tak pantas kamu mengikuti mereka yang sering mengeluh menyalahi diri sendiri.

Hidupmu akan lebih berharga jika digunakan untuk mencari solusi, agar skripsimu pun bisa cepat di uji.

Kamu perlu mengintrospeksi diri dan merenungi segala hal yang sudah dilalui, mulailah berpikir untuk bisa menemukan solusi agar status mahasiswamu ini bisa cepat diakhiri.

Kamu yang merasa stuck saat menulis naskah skripsi tak perlu lari, ada baiknya kamu hadapi. Jika perlu, bisa ditemani secangkir kopi.

Wisuda itu hanya perkara waktu dan seberapa keras usahamu, harus bersabar dan tak boleh lelah menunggu

Wanita Menggunakan Topi Sedang Mengerjakan Tugas Perpustakaan Menggunakan Laptop
Wisuda itu hanya perkara waktu | Photo: optimisman.com

Jangan pernah menyerah walau sampai saat ini kamu masih mengerjakan skripsi. Skripsimu yang belum terselesaikan tidak menandakan bahwa kamu kurang pintar, wisuda hanya perkara waktu.

Banyak alasan yang membuat skripsimu sampai saat ini masih dikerjakan, mungkinkah dosen pembimbingmu yang terlalu perfeksionis, atau topik penelitianmu yang terlalu sulit. Ada banyak alasan yang melatarbelakanginya.

Mungkin saja timbul pertanyaan dibenak mu, tentang apakah justru kamu sendiri yang tidak fokus menuntaskan skripsimu.

Atau justru kamu yang terlalu perfeksionis dan menikmati masa-masa mengerjakan skripsi?

Skripsi tak sama dengan ujian yang setiap semester kamu ikuti, skripsi mungkin terlihat lebih rumit.

Lama waktunya penyelesaian ditentukan dari apa yang kamu sering kerjakan. Jika kamu rajin, skripsimu pun seharusnya juga sudah terselesaikan.

Bukan hanya soal kecerdasan saja, kematangan emosional pun juga akan di uji. Beberapa hal yang kamu pelajari di waktu kuliah dulu, mungkin saja tidak dipakai lagi saat kamu mengerjakan skripsi.

Terkadang saat skripsi dikerjakan, kamu diharuskan memahami teori yang di pakai, metode penelitian apa yang di pilih, hingga data-data apa yang di gunakan, itu semua bertujuan agar skripsi cepat terselesaikan.

Kamu harus bisa bersikap profesional, menerima rasa kecewa, dan juga sedih saat naskah skripsimu dikritik habis-habisan yang terkadang terasa menjengkelkan.

Ingatlah kedua orang tua ingin melihatmu segera memakai toga wisuda

Kira Kosarin Wisuda
Kedua orang tuamu ingin melihatmu lulus | Photo: j-14.com

Kamu yang berharap skripsimu cepat terlewatkan, terkadang harus bersabar apabila ada bagian-bagian skripsi yang dikembalikan.

Walau terlihat menyakitkan, kamu harus tetap berjuang sampai tiba di akhir jalan.

Ingatlah bahwa orang tuamu ingin melihatmu memakai toga wisuda. Kamu yang saat ini sedang berjuang, semangat dari orang-orang tercinta akan terus berdatangan.

Hanya saja kamu harus perlu bersabar dan menikmati proses menuju kesuksesan, sampai saatnya skripsimu ini sudah sepenuhnya terselesaikan.

Mereka yang menyemangatimu akan turut berbahagia karena kamu sudah berhasil wisuda, dan pada akhirnya kamu pun mendapatkan gelar sarjana yang di taruh di akhir nama.

Walau rasa ingin menyerah terus menghampiri, ingatlah kehidupan yang lebih baik sudah menantimu esok hari

Emma Watson Wisuda
Selesaikan skripsimu, karena kehidupan baik sudah menunggu | Photo: eonline.com

Kehidupan memang penuh liku-liku, menjadi pejuang skripsi hanyalah bagian kecil dari hidupmu.

Hari esok yang lebih baik selalu terus menunggu, kamu hanya perlu fokus ke pencapaian yang kamu ingin di tuju.

Maksimalkan tenaga yang kamu punya, hingga cobaan sesulit apapun kamu pasti bisa melewatinya.

Saat semuanya sudah selesai, skrisimu sudah diuji, jadwal bimbingan pun tidak kamu ikuti lagi, saat itulah kamu harus menentukan jalan hidupmu berikutnya.

Banyak pilihan menantimu wahai sarjana muda, apakah kamu ingin bekerja, memulai usaha, atau memilih kuliah kembali ke jenjang berikutnya?

Pilihan tetap ada ditanganmu, kehidupan yang baik selalu menunggu, untuk kamu yang pantang menyerah dan terus bergerak maju.

Semoga skripsimu ini cepat terselesaikan, agar gelar sarjana bisa kamu dapatkan. Jangan patah semangat! Gelar sarjanamu ini sudah semakin dekat!

Silahkan Bagikan:

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

error: