7 Penghambat Menjadi Kaya Raya yang Harus Kamu Hindari Sekarang Juga!

Banyak penghambat menjadi kaya raya yang harus dihindari dari awal mula kamu merintis karir baik di dunia kerja maupun wirausaha.

Penghambat tersebut bisa datang dari dirimu sendiri ataupun dari lingkungan sekitar.

Menjadi kaya raya sudah pasti impian banyak orang, dan semua orang pun bisa mendapatkannya jika berusaha.

Hanya saja cuma sebagian orang yang mau dan sabar untuk menjalani proses-prosesnya.

Ada banyak orang kaya raya bukan karena mereka dilahirkan dari keluarga yang kaya, melainkan oleh usaha mereka sendiri.

Semua orang pada awalnya memiliki kemauan untuk menjadi kaya raya, tetapi rasa takut yang membuat mereka berhenti untuk mengambil langkah pertama.

Nah, berikut ini Wokeeh akan berikan beberapa penghambat menjadi kaya raya yang wajib kamu ketahui dan juga hindari jika kamu ingin menjadi orang yang kaya raya dengan usaha sendiri.

1. Gaji bulanan jangan cuma dihabiskan untuk kesenangan

$100
Gaji bulanan | Photo: Pexels

Ketika kamu mempunyai gaji tetap dari pekerjaanmu, gaji tersebut jangan cuma dihabiskan untuk kesenangan.

Sisihkan gaji untuk keperluan yang lain. Kita tentunya tidak akan tahu hal-hal apa yang akan terjadi kedepannya, maka dari itu ‘uang darurat’ wajib dimiliki jika suatu saat nanti terjadi sesuatu yang mengharuskanmu mengeluarkan uang lebih.

Gaji mu jangan juga dihabiskan untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu diperlukan (sneakers, game, fashion keluaran terbaru, dll).

Sisihkan 20% dari gajimu untuk memulai menciptakan sumber penghasilan pasif, seperti investasi di properti atau saham.

2. Menjadi kaya raya mengorbankan waktu, jangan sia-siakan waktu luangmu

Jam pasir
Jangan sia-siakan waktu luang | Photo: Pexels

Misalkan kamu sedang berada di jalan untuk pergi ke tempat kerja, naik angkutan online dan menumpang dibagian belakang, lalu di jalan terjadi macet. Apa yang kamu lakukan?

Kebanyakan orang akan memulai membuka smartphonenya lalu bermain game atau mendengarkan musik.

Jangan jadi banyak orang. Jadilah yang berbeda. Dengan cara apa?

Sibukan dirimu dengan hal-hal yang bermanfaat, misal membaca buku atau artikel bermanfaat.

Jadikan waktu luangmu di perjalanan menjadi lebih produktif dengan membaca buku atau melakukan kegiatan yang bermanfaat.

Ingat, waktu adalah uang. Untuk menjadi kaya raya butuh banyak ilmu.

Jadi cobalah untuk menghabiskan waktu luangmu dengan belajar, banyak membaca buku atau artikel yang berkaitan dengan cara menjadi kaya raya sesuai passionmu.

Gunakanlah waktu luangmu sebaik mungkin, karena semua orang kaya sudah pasti hobi membaca di waktu luangnya.

3. Senang yang gratisan? Kalau kamu mampu membayar, jangan pilih yang gratis

Tiga wanita sedang berbelanja di mall sambil membaca tas belanja
Jangan minta yang gratisan | Photo: Pexels

Semua orang suka gratis. Tapi jika sesuatu tersebut layak untuk dibayar dengan uang, maka bayarlah dengan uang.

Untuk menjadi orang kaya raya, kamu harus punya mental orang kaya raya. Kalau kamu mampu membayar, ya bayarlah. Jangan menunggu sampai ada yang gratisan.

Semua orang kaya tentunya sudah banyak berkorban waktu maupun uang dalam prosesnya untuk mendapatkan kekayaan.

Kalau kamu hanya mau yang gratisan dan tidak mau mengeluarkan uang ataupun usaha untuk mendapatkan sesuatu yang kamu inginkan, maka kamu belum siap untuk menjadi orang kaya.

4. Kalau belum mampu membeli, ya jangan paksakan untuk membeli

Wanita memakai mantel coklat sedang berbelanja
Tunggu sampai mampu beli | Photo: Pexels

Jurang kebangkrutan adalah ketika kamu menghabiskan lebih 50% dari penghasilanmu.

Inilah penghambat menjadi kaya raya yang harus kamu hindari jika kamu pernah atau sering melakukannya.

Untuk apa saja sih mengeluarkan 50% dari penghasilan?

Ya untuk apa lagi kalau bukan untuk fashion, kredit kendaraan, liburan. Ya kan?

Jika belum mampu membeli ya jangan membeli. Itulah kalimat yang mewakili kalimat-kalimat diatas.

Jangan terlalu boros dalam hal kesenangan, ingatkan untuk menyimpan uang 20% sebagai ‘uang darurat’ dan investasi.

Jangan juga terlalu sering melakukan kredit, jika kamu sendiri tidak sanggup untuk melunasinya.

Ingat! Orang kaya raya seperti Mark Zuckerberg saja tidak bermewah-mewahan dalam hal pakaian ataupun kendaraan.

Bahkan beberapa diantaranya sering menggunakan kaos polos yang sama setiap harinya.

Orang bermental kaya tidak suka menampakan kekayaannya, tetapi menyembunyikan kekayaannya, dia sudah tau sendiri kalau dia kaya.

5. Jangan terlalu sering menghabiskan uang sebelum kamu mendapatkannya

Membayar dengan kartu kredit
Jangan boros | Photo: Pexels

Pemborosan adalah penghambat menjadi kaya raya yang sudah seharusnya kamu hindari.

Jika pemborosan dilakukan dengan uang sendiri itu adalah masalah, pemborosan dilakukan dengan uang orang lain yang dipinjam, itu juga masalah.

Bagaimana dengan pemborosan pakai layanan kredit? Itu justru lebih bermasalah.

Layanan kredit yang sudah banyak dan mudah digunakan di zaman saat ini membuat banyak orang terlalu sering melakukan kredit.

Iya jika kredit itu digunakan untuk hal yang bermanfaat, tapi kalau tidak? Bisa-bisa bangkrut.

Seperti yang disebutkan pada poin diatas, kaya bukan soal penampilan tapi soal mental.

Kamu tidak perlu kredit benda-benda mahal hanya untuk membuktikan kalau kamu kaya.

Jika kamu kaya, tanpa kamu pamerkan pun orang juga sudah tahu.

Jadi, berhentilah untuk kredit sesuatu yang tidak penting sebelum kamu mendapatkan uang untuk bisa membelinya. Bersabarlah.

6. Carilah tempat kuliah, kerja, komunitas yang bisa mengembangkan keahlianmu, bukan karena cuma ikut-ikutan

Wanita memakai sweater warna kuning dan kacamata warna hitam sedang tersenyum sambil menulis di buku dan berbaring di taman
Jangan cuma ikut-ikutan | Photo: Pexels

Jangan mencari tempat kuliah, kerja, atau komunitas hanya karena ikut-ikutan teman, pacar, atau disuruh oleh keluarga.

Carilah tempat yang benar-benar bisa mengembangkan keahlianmu.

Beberapa orang kaya di dunia ada yang tidak lulus kuliah. Tapi lihatlah! Beberapa diantaranya kuliah di Universitas ternama di dunia, seperti Harvard contohnya.

Menjadi orang kaya di dasari dari mental yang kuat, nah di tempat-tempat seperti Harvard misalnya bisa membangun mentalmu menjadi lebih bagus lagi.

Jika kamu banyak bertemu orang-orang berkeahlian tinggi, kamu pun juga akan terbawa-bawa seperti mereka.

Ingat pepatah ‘kalau kamu mau wangi, bertemanlah dengan penjual parfum’.

Intinya, jangan cari dan bergabung dengan kelompok yang suka mensia-siakan waktu, bergabunglah dengan kelompok yang banyak melakukan kegiatan produktif dan positif.

Faktor lingungan juga mempengaruhi mentalmu.

7. Jangan keseringan menuntut ini dan itu, siapapun yang memegang pemerintahan saat ini, yang merubah kehidupanmu ya cuma kamu sendiri

Orang tua memakai jas berwarna abu-abu sedang berpose di depan kamera
Kamu yang punya kendali, bukan dia atau mereka | Photo: Pexels

Banyak orang akhir-akhir ini ingin sekali menuntut banyak hal ini dan itu di negara nya.

Menuntut pemerintah misalnya untuk memperluas lapangan pekerjaan, memudahkan kebutuhan perekonomian, memperbesar gaji, dan lain sebagainya.

Ingatlah, orang kaya tidak banyak menuntut, mereka sibuk bekerja dan menciptakan apa yang banyak orang mau.

Siapapun yang memegang pemerintahaan di suatu negara saat ini, yang bisa merubah hidupmu ya hanya kamu sendiri.

Mau itu A, B, C sampai Z pun yang memegang pemerintahan suatu negara, kalau kamu tidak mulai bekerja dan mulai berusaha ya kamu tidak akan bisa kaya.

Orang yang banyak melakukan dan orang yang banyak berbicara sudah pasti yang dapat hasilnya ya yang banyak melakukan. Maka dari itu mulailah Action sekarang juga!

Nah itu tadi beberapa penghambat menjadi kaya raya yang sudah seharusnya kamu hindari sekarang juga.

Mental kaya itu bisa dibentuk. Selama kamu punya kemauan yang kuat, dan tetap positif pada hidupmu.

Menjadi kaya raya itu banyak pengorbanan, kamu akan siap pada saat momenmu tiba.

Teruslah berusaha dan banyak mencoba! Dan yang terpenting, jangan menyerah!

Semoga bermanfaat ya.

Silahkan Bagikan:

Artikel Terbaru

Artikel Terkait

error: